Untuk memastikan latihan Tarung Derajat aman, Didi menerapkan metode pelatihan yang berbeda-beda tergantung pada usia dan kemampuan fisik peserta.
“Cara melatih anak-anak beda, orang tua beda, dewasa ada peningkatan lagi dari fisiknya. Untuk orang tua juga beda,” jelas Didi.
Ia berusaha membuat latihan menyenangkan, terutama bagi anak-anak, dengan menggabungkan elemen bermain agar tidak terlihat terlalu keras.
Baca Juga:Aksi Peduli Palestina oleh Yayasan Harapan Umat karawangMeriah MAN 1 Subang Gelar Hari Lahir ke-44 Sekaligus Panen Raya P5 'Kewirausahaan'
“Gimana caranya supaya enak lah, anak-anak itu kelihatan bahagia. Jangan sampai kelihatan keras bener-bener seperti itu tapi sambil bermain,” tambahnya.
Satlat Tambakan di bawah bimbingan Didi telah meraih prestasi yang membanggakan, termasuk meraih 5 emas dari 5 peserta di Kejuaraan Bandung tahun 2020 dan 2021. Prestasi ini menjadi motivasi bagi Didi dan timnya untuk terus mengembangkan Tarung Derajat di Subang.
Didi juga memiliki rencana besar untuk masa depan.
“Sekarang lagi latihan persiapan satlat baru. Kalau di Subang semua ada satlat, nanti kita ada pertandingan khusus antar satlat. Jadi nanti ada perkembangan, menyalurkan anak-anak untuk bertanding antar satlat,” jelasnya.
Di akhir wawancara, Didi menyampaikan pesan penting bagi generasi muda di Subang.
“Mari kita berolahraga dengan seni ilmu bela diri Tarung Derajat untuk generasi penerus dan untuk mengembangkan seni bela diri Tarung Derajat di Subang untuk berkembang. Daripada tawuran, mending disini bertandingnya aturannya ada,” pesannya.