PASUNDAN EKSPRES – Mesir menyerukan agar bantuan kemanusiaan segera disalurkan ke Gaza. Pada hari Kamis, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi telah menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghentikan perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Presiden el-Sissi tidak hanya menyerukan penghentian perang di Gaza, tetapi juga secara lebih tegas mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera dan tegas. Tujuannya adalah agar bantuan kemanusiaan dan bantuan lainnya dapat dikirimkan tanpa batas ke Jalur Gaza.
Mesir Menyerukan agar Bantuan Kemanusiaan segera Disalurkan
“Saya lebih lanjut mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera dan tegas untuk menegakkan pengiriman bantuan kemanusiaan dan bantuan tanpa batas ke Jalur Gaza untuk mematahkan pengepungan Israel dan melawan setiap upaya untuk secara paksa menggusur Palestina dari tanah mereka,” kata el-Sissi ketika ia dan para pemimpin Arab lainnya berpartisipasi dalam pertemuan di Beijing, dikutip dari Voice of America, Jumat (31/5).
Baca Juga:Bikin Geram! Nikki Haley Tulis Pesan di Roket Israel: Habisi Mereka, Amerika Mencintai IsraelPejabat Israel Memperkirakan Perang dengan Hamas akan Terjadi hingga Akhir Tahun
Pada hari Kamis kemarin, Presiden Cina Xi Jinping mengumumkan bantuan kemanusiaan senilai $69 juta untuk masyarakat di Gaza. Selain itu, Presiden Xi juga menyatakan Cina akan memberikan dukungan sebesar $3 juta kepada badan PBB yang menangani pengungsi Palestina.
Dalam pernyataannya, Xi Jinping menegaskan bahwa perang di wilayah tersebut tidak boleh berlanjut tanpa batas waktu. Ia juga menegaskan kembali posisi Cina yang mendukung solusi dua negara sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan krisis yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Kelompok Hamas telah menyampaikan pesan kepada para mediator bahwa mereka tidak bersedia lagi untuk mengambil bagian dalam negosiasi tambahan. Namun, Hamas menegaskan bahwa mereka siap untuk mencapai sebuah “kesepakatan lengkap” dengan Israel.
Kesepakatan lengkap yang dimaksud oleh Hamas mencakup pertukaran tahanan dan sandera, dengan syarat bahwa Israel terlebih dahulu menghentikan operasi perangnya di Gaza.
“Hari ini, kami menginformasikan kepada para mediator tentang posisi kami yang jelas bahwa jika penjajah Israel menghentikan perang dan agresinya terhadap rakyat kami di Gaza, kami siap untuk mencapai kesepakatan lengkap yang mencakup kesepakatan pertukaran yang komprehensif,” ungkapnya.