SUBANG – Dalam Perpres No 40 Tahun 2023, pemerintah menargetkan percepatan swasembada gula dan penyediaan bioetanol sebagai bahan bakar nabati (biofuel) dengan pemenuhan kebutuhan gula konsumsi dan industri, serta peningkatan produksi bioetanol dari tebu.
Dalam Pasal 3 Perpres, pemerintah berniat menambah areal lahan baru perkebunan tebu seluas 700 ribu hektare yang bersumber dari lahan perkebunan, lahan tebu rakyat, dan lahan kawasan hutan.
Peningkatan kebutuhan gula untuk konsumsi sebesar 14% pada tahun 2030 disebabkan oleh asumsi peningkatan jumlah penduduk pertahun sebesar 1,17% (BPS, 2022) serta peningkatan jumlah konsumsi gula per kapita 12,01 Kg pada tahun 2023 dan 12,58 Kg per tahun pada tahun 2030.
Baca Juga:Pilkada Subang KPU Targetkan 80 Persen Partisipasi PemilihMenjaga Kehandalan jaringan Listrik Dalam Menghadapi Idul Adha, PLN ULP Pagaden dengan BPBD Subang
Sedangkan peningkatan pada kebutuhan gula industri sejalan dengan pertumbuhan pada industri makanan dan minuman sebesar 6,04 % yang merupakan rata-rata pertumbuhan industri selama 5 (lima) tahun (Jurnal Gula).
Pencapaian Swasembada Gula didukung penambahan luas areal, peningkatan kualitas dan perbaikan kualitas bahan baku.
Direktur Pemasaran PTPN III (Persero) Dwi Sutoro menyatakan, “Penugasan PTPN Group dalam pencapaian program Swasembada Gula dilaksanakan melalui penambahan dan pengembangan areal tebu seluas 490 ribu Ha mulai tahun 2023 sampai dengan tahun 2030 dengan produkivitas Tebu 93 ton/ha.
Kami berkomitmen untuk memenuhi target tersebut dengan menyusun strategi yang optimis. indikator sukses penanaman tebu yang dilaksanakan oleh PTPN yaitu import gula berkurang setiap tahunnya sehingga tercapai swasembada gula nasional”
Strategi PTPN Group dalam mensukseskan program Swasembada Gula ini diantaranya adalah melalui program pengembangan lahan, intensifikasi lahan, revitalisasi dan pembangunan Pabrik Gula (PG) dan memperkuat support system melalui pemenuhan SDM, pemenuhan finansial dan lainnya.
Kepala Dinas Pertanian Subang, Nenden Setiawati optimis bahwa wilayah Subang terkonsentrasi dengan usaha pertanian dan perindustrian, adanya hulu bahan baku di Subang menjadi cara untuk memperkuat ketahanan pangan, tanpa hrs bergantung pada produk ekspor.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk mewujudkan itu. Nenden juga mengajak masyarakat untuk bersama2 meningkatkan produksi dan produktivitas supaya masyarakat Subang Jawara yaitu Jaya dan Sejahtera.
Baca Juga:Srikandi PLN Purwakarta Melakukan Kegiatan Goes to School di SMK Pertiwi PamanukanSejarah dan Keunikan Papais Cisaat, Kuliner Khas yang Menyimpan Warisan Budaya
Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas berkomitmen, “Sampai dengan tahun 2030 PTPN memiliki komitmen pemenuhan lahan tebu 90 ribu Ha, tentunya dengan program ini PTPN I semakin optimis untuk mengejar target, satu hal harapan kami adalah peranan aktif dan dukungan dari Pemerintah Daerah dan masyarakat lainnya.”