PASUNDAN EKSPRES – Israel menerima kesepakatan kerangka kerja untuk mengakhiri perang Gaza. Seorang ajudan dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah mengkonfirmasi bahwa Israel telah menerima kesepakatan kerangka kerja atau proposal yang diajukan oleh Presiden AS, yaitu Joe Biden untuk mengakhiri perang di Gaza.
Walaupun, menurut ajudan tersebut, menggambarkan bahwa kesepakatan itu masih membutuhkan lebih banyak perbaikan sebelum dapat disetujui seutuhnya.
Israel Menerima Kesepakatan Kerangka Kerja untuk Mengakhiri Perang Gaza
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Inggris Sunday Times, Ophir Falk, yang merupakan kepala penasihat kebijakan luar negeri Perdana Menteri Netanyahu, menyatakan bahwa proposal yang diajukan oleh Presiden Biden adalah bukanlah kesepakatan yang baik, tetapi mereka ingin agar para sandera segera dibebaskan semuanya.
Baca Juga:Resep Olahan Chicken Stick yang Super Simple bikin CanduMesir Menyerukan agar Bantuan Kemanusiaan segera Disalurkan ke Gaza, Diharapkan Perang dapat Dihentikan
“Ada banyak rincian yang harus diselesaikan,” katanya, dikutip dari Reuters, Senin (3/6).
Falk juga menambahkan bahwa kondisi Israel terhadap pembebasan para sandera dan penghancuran Hamas tidak akan berubah.
Sementara itu, pada hari Minggu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah mengadakan pembicaraan telepon terpisah terkait proposal tersebut dengan dua menteri penting Israel, yaitu Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Benny Gantz, seorang menteri berhaluan tengah yang bergabung dengan Perdana Menteri Netanyahu dalam pemerintahan koalisi darurat.
Dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Benny Gantz, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menekankan bahwa Hamas harus menerima kesepakatan itu tanpa penundaan.
Dalam pernyataan terpisah, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa dalam pembicaraannya dengan Menteri Pertahanan Gallant, Blinken memuji kesiapan Israel untuk mencapai kesepakatan dan menekankan bahwa proposal tersebut akan memajukan kepentingan keamanan jangka panjang Israel, termasuk dengan kemungkinan-kemungkinan integrasi lebih lanjut di wilayah tersebut.
Presiden Biden sendiri yang sebelumnya mendukung serangan Israel, sempat mengecam secara terbuka mengenai tingginya jumlah korban sipil dalam operasi yang dilakukan oleh militer Israel.
Selain itu, Biden telah memberikan gambaran mengenai rencana tiga tahap yang diajukan oleh pemerintah Netanyahu untuk mengakhiri perang.