Daniel menyatakan bahwa Otorita IKN menghadapi banyak masalah, termasuk protes masyarakat adat dan tuntutan besar dari berbagai pihak. Ia juga mengkritisi target untuk mempersiapkan rangkaian acara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara baru pada 17 Agustus mendatang, yang dianggapnya tidak realistis.
“Target itu mungkin bisa dipenuhi jika hanya untuk sekadar upacara, tapi sulit untuk memenuhi target kepindahan aparatur sipil negara (ASN) dan kesiapan IKN sebagai ibu kota pada 17 Agustus 2024,” kata Daniel.
Reaksi Pemerintah
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengumumkan bahwa Keputusan Presiden tentang Pemberhentian Dengan Hormat Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe telah diterbitkan. Namun, Pratikno mengaku tidak mengetahui alasan spesifik dari pengunduran diri tersebut. “Kalau namanya mundur di surat enggak disebutkan, tentu saja kami enggak tahu juga,” ujarnya.
Penunjukan Pengganti Sementara
Baca Juga:Investor Resah! Pengaruh Pengunduran Diri Pimpinan IKN terhadap Investasi Sangat SignifikanPolda Metro Jaya Ungkap Fakta-Fakta Terbaru dalam Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung
Sebagai pengganti sementara, Presiden Jokowi menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri ATR BPN Raja Juli Antono. Penunjukan ini diharapkan dapat menjaga kelangsungan proyek IKN, meski berbagai tantangan masih membayangi.
Para pengamat dan politikus berharap pemerintah tidak hanya fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur untuk perayaan HUT RI, tetapi juga menyelesaikan masalah-masalah mendasar lainnya yang mempengaruhi kelangsungan proyek besar ini. Proyek IKN tidak hanya membutuhkan kecepatan dalam pelaksanaan, tetapi juga perencanaan yang matang dan komprehensif untuk memastikan keberhasilannya di masa depan.