PASUNDAN EKSPRES – Gerakan dan seruan untuk memboikot hal apapun yang berhubungan dengan Israel terus berlanjut hingga saat ini, termasuk kabar terbaru tentang Maldives atau Maladewa Boikot Israel.
Atau dalam hal lain yakni tidak bolehnya turis asal Israel untuk masuk ke dalam negara yang sering menjadi tempat honeymoon tersebut.
Gerakan Boikot Hal yang Terafiliasi dengan Israel
Pemerintah Maladewa berencana melarang warga Israel memasuki kepulauan mereka yang selalu dijadikan destinasi untuk berlibur atau honeymoon ini.
Baca Juga:Gengs, Buruan Coba Resep Floss Roll Abon Sapi yang Easy Peasy Ini, Dijamin Berhasil!Sinopsis Film Horor di Awal Juni 2024: MARNI: The Story of Wewe Gombel
Kebijakan ini muncul seiring dengan meningkatnya kemarahan publik di negara berpenduduk mayoritas Muslim tersebut akibat konflik di Gaza.
Sebelumnya, Maladewa sempat mencabut larangan terhadap wisatawan Israel pada awal dekade 1990-an.
Pada tahun 2010, negara ini mencoba memulihkan hubungan dengan Israel, namun upaya tersebut terhenti setelah masa kepemimpinan Presiden Mohamed Nasheed berakhir pada Februari 2012.
Tindakan Tepat Maladewa Boikot Israel
Menurut laporan Al Jazeera, juru bicara kantor kepresidenan Maladewa mengonfirmasi bahwa Presiden Mohamed Muizzu telah memutuskan untuk memberlakukan larangan terhadap paspor Israel, meskipun rincian mengenai kapan kebijakan ini akan berlaku belum diumumkan.
Selain itu, Muizzu juga mengumumkan kampanye penggalangan dana nasional bertajuk “Warga Maladewa dalam Solidaritas dengan Palestina”.
Tahun lalu, hampir 11.000 warga Israel mengunjungi Maladewa, yang setara dengan 0,6 persen dari total kunjungan wisatawan ke negara tersebut.
Namun, di bawah kepemimpinan Presiden Mohamed Muizzu, kebijakan untuk memboikot turis asal Israel kembali diterapkan.
Baca Juga:So Simple! Ini Dia Tips Membuat Daging Kurban Empuk dengan Cara DirebusSinopsis Film Horor Temurun (2024): Teror, Keluarga, dan Bencana yang Mencekam
Jumlah warga Israel yang mengunjungi Maladewa turun menjadi 528 dalam empat bulan pertama tahun ini, mengalami penurunan sebesar 88 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Partai-partai oposisi dan sekutu pemerintah di Maladewa terus memberikan tekanan kepada Muizzu untuk melarang warga Israel sebagai protes terhadap konflik di Gaza.
Sejak 7 Oktober, setidaknya 36.439 warga Palestina telah tewas dan 82.627 lainnya terluka akibat konflik tersebut. (pm)