1.000.000 pekerja×Rp142.808,67×12 bulan=Rp1.713.704.040.000
9. Kota Surabaya
UMR Kota Surabaya sebesar Rp 4.725.479. Potongan 3 persen menghasilkan Rp 141.764,37 per bulan per pekerja. Dengan 2 juta pekerja, pendapatan tahunan Tapera adalah:
2.000.000 pekerja×Rp141.764,37×12 bulan=Rp3.402.344.880.000
10. Kota Tangerang Selatan
UMR Kota Tangerang Selatan adalah Rp 4.670.791. Pemotongan 3 persen menghasilkan Rp 140.123,73 per bulan per pekerja. Dengan 500 ribu pekerja, pendapatan tahunan Tapera adalah:
500.000 pekerja×Rp140.123,73×12 bulan=Rp840.742.380.000
11. Kabupaten Gresik
UMR Kabupaten Gresik sebesar Rp 4.642.031. Potongan 3 persen menghasilkan Rp 139.260,93 per bulan per pekerja. Dengan 500 ribu pekerja, pendapatan tahunan Tapera adalah:
500.000 pekerja×Rp139.260,93×12 bulan=Rp835.565.580.000
12. Kabupaten Sidoarjo
Baca Juga:Komentar Pedas Mahfud MD Atas UU KPU Baru! Sudah Rusak Biar Aja Tambah Busuk!Mengapa Pimpinan Otorita IKN Memilih Mundur? Berikut Pandangan dari Berbagai Partai
UMR Kabupaten Sidoarjo adalah Rp 4.638.582. Pemotongan 3 persen menghasilkan Rp 139.157,46 per bulan per pekerja. Dengan 500 ribu pekerja, pendapatan tahunan Tapera dari Kabupaten Sidoarjo adalah:
500.000 pekerja×Rp139.157,46×12 bulan=Rp834.944.760.000
Total Pendapatan Tapera
Dengan menjumlahkan seluruh hasil di atas, total pendapatan tahunan Tapera dari 12 daerah tersebut adalah:
[ Rp 27.933.813.720.000 ]
Program Tapera memiliki potensi besar dengan estimasi pengumpulan dana hingga Rp 27,93 triliun per tahun dari pemotongan 3 persen gaji pekerja di beberapa daerah. Dana ini diharapkan bisa membantu pemerintah mengatasi masalah perumahan dan menyediakan hunian layak bagi masyarakat. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada implementasi yang tepat serta transparansi dalam pengelolaan dana. Pemerintah harus memastikan dana tersebut dikelola dengan baik, sementara masyarakat diharapkan dapat mendukung penuh program ini demi mencapai tujuan bersama.