PASUNDAN EKSPRES-Asrama Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 yang berlokasi di Jl. Raya Sukatani, Citapen, Sukajaya, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, terbakar, Senin (10/6).
Kebakaran yang terjadi di lantai tiga asrama putra tersebut diduga akibat korsleting listrik. Seorang santri sempat terjebak di lantai empat, sebelum akhirnya berhasil dievakuasi petugas damkar dalam kondisi selamat.
Dari video amatir yang beredar, tampak api membumbung dari salah satu ruang asrama putra di lantai tiga. Kepanikan sempat terjadi hingga akhirnya petugas pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi dan dengan sigap memadamkan api.
Baca Juga:Kemdikbudristek Minta LPTK Segera Jadikan Kurikulum Merdeka Referensi Utama Pendidikan GuruHMI Komisariat KK Unsub Gelar Basic Training Diikuti Puluhan Peserta
Dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, Ketua Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta Ifa Faiza Rohmah mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya petugas ponpes sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, namun banyaknya bahan yang mudah terbakar memnyebabkan kobaran api semakin membesar.
“Kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari pendingin ruangan di salah satu ruangan asrama laki-laki di lantai tiga yang dihuni 15 orang santri,” kata Ifa.
Saat peristiwa kebakaran terjadi, sambungnya, seluruh santri tengah mengaji usai Salat Subuh. Akan tetapi seorang santri yang sedang sakit masih berada di asrama dan sempat terjebak.
“Yang bersangkutan lari ke lantai empat dan sempat terjebak. Alhamdulillah, santri tersebut akhirnya berhasil diselamatkan petugas damkar. Saat ini kondisinya sudah membaik dan sudah bertemu dengan kedua orangtuanya,” ujarnya.
Sementara itu, petugas damkar yang mengerahkan enam unit mobil damkar akhirnya bisa memadamkan api kurang dari empat jam. Adapun peristiwa kebakaran ini masih dalam penyelidikan Polres Purwakarta.(add/sep)