PASUNDAN EKSPRES – Apple membawa ChatGPT ke iPhone. Apple berencana untuk meningkatkan kemampuan asisten suara Siri dan sistem operasinya dengan mengintegrasikan teknologi ChatGPT dari OpenAI.
Hal ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Apple dalam perlombaan pengembangan kecerdasan buatan (AI) dibandingkan dengan para pesaingnya.
Apple Membawa ChatGPT ke iPhone
Apple, produsen iPhone, telah mengumumkan pembaruan pada asisten suara Siri bersamaan dengan sejumlah fitur baru lainnya di acara tahunan untuk pengembang yang diadakan pada hari Senin (10/6).
Baca Juga:Israel terus Menggempur Gaza, sementara Korban Meningkat 274 OrangHidangan Pedas dari Spicy Corn Cheese, Begini Cara Buatnya!
Pembaruan pada Siri ini merupakan bagian dari sistem kecerdasan buatan baru yang dipersonalisasi, yang disebut “Apple Intelligence”. Sistem ini bertujuan untuk memberikan pengguna cara yang lebih mudah dalam menavigasi perangkat-perangkat Apple.
Pembaruan pada sistem operasi iPhone dan Mac dari Apple akan memungkinkan pengguna untuk mengakses ChatGPT, hasil kolaborasi antara Apple dan pengembang OpenAI.
Integrasi ChatGPT tidak hanya akan meningkatkan kemampuan asisten virtual Siri, tetapi juga akan digunakan untuk meningkatkan fitur-fitur lain Apple, seperti pembuatan teks dan konten.
Versi uji coba dari sistem yang terintegrasi dengan ChatGPT akan tersedia pada musim gugur mendatang.
Tim Cook, CEO Apple, mengatakan bahwa integrasi teknologi ChatGPT ke dalam produk-produk Apple akan membawa produk perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi.
Namun, pengumuman ini tidak diterima dengan baik oleh semua kalangan. Elon Musk, pemilik Tesla dan Twitter/X, mengancam akan melarang penggunaan iPhone di perusahaannya, dengan alasan keamanan data.
“Apple tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi setelah mereka menyerahkan data Anda ke OpenAI,” kata Musk di X, dikutip dari BBC News, Selasa (11/6).
Baca Juga:Amerika Serikat Desak Israel untuk Bersikap Transparan atas Serangan Sekolah PBB di GazaIsrael Serang Sekolah PBB hingga Mengakibatkan Puluhan Orang Tewas
Apple telah menghadapi tekanan untuk memperkenalkan fitur-fitur kecerdasan buatan (AI) baru pada produk-produknya. Hal ini disebabkan oleh pesaing-pesaing Apple yang telah dengan cepat mengadopsi teknologi AI dalam produk mereka.
Setelah sempat menjadi perusahaan paling bernilai di dunia pada bulan Januari, Apple kemudian disalip oleh Microsoft. Dan pada awal Juni, Apple kembali disalip oleh perusahaan lain, yaitu Nvidia sebagai perusahaan paling bernilai.