PASUNDAN EKSPRES – Surabaya, kota yang dikenal dengan kehidupan malamnya yang sibuk, namun menyimpan cerita horor di balik gemerlap lampu jalanannya. Di salah satu sudut kota ini, ada sebuah rumah kos yang menyimpan kisah menyeramkan yang tak terlupakan oleh para penghuninya. Salah satu dari mereka, sebut saja EL, membagikan cerita menyeramkan yang dialaminya saat tinggal di rumah kos tersebut, dalam sebuah vidio youtube yang diunggah oleh channel @RJL-5 Fajar Aditya.
Awal Mula Cerita
Kisah ini bermula pada tahun 2016, saat EL masih duduk di bangku SMK dan harus menjalani praktik kerja industri (prakerin) di sebuah stasiun televisi swasta di Jawa Timur. Karena jarak rumah yang terlalu jauh dan usia yang belum cukup untuk mengendarai motor, EL memutuskan untuk mencari kos bersama tiga temannya: dua laki-laki yang tinggal di mes, dan seorang teman perempuan bernama Mareta. Setelah mencari kos yang cocok, mereka mendapatkan rekomendasi dari senior yang bekerja di stasiun televisi tersebut.
Rumah kos yang mereka temukan terletak di ujung gang, agak terpencil dan hanya memiliki satu kamar kosong. Meski merasa sedikit tidak nyaman dengan lokasinya, EL dan Mareta akhirnya memutuskan untuk tinggal di sana karena harganya yang murah, hanya Rp200.000 per bulan dengan fasilitas kamar mandi dalam.
Gangguan Pertama
Baca Juga:Penjual Ikan Bandeng di Surabaya Diduga Gunakan Pesugihan, Ganggu Penghuni Kos Hingga Terjadi Kecelakaan! Rekomendasi Film Barat Paling Seru di 2024!
Sejak awal, kos tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda kejanggalan. Suatu pagi, EL dan Mareta menemukan bungkus mi instan yang sudah terbuka dan isinya tinggal separuh. Awalnya mereka mengira ini ulah tikus, tetapi semakin lama semakin janggal karena bungkus mi terbuka dengan rapi dan bumbunya hilang tanpa jejak. Kejadian aneh lainnya mulai sering terjadi, seperti suara-suara aneh di malam hari dan perasaan tidak nyaman saat berada di dalam kamar.
Salah satu malam, Mareta yang penakut meminta shift siang agar tidak harus pulang malam. EL pun mengambil shift malam. Saat bekerja di bagian Master Control Room (MCR) yang mengharuskannya standby di depan alat dan tidak bisa memegang HP, EL mendapat telepon bertubi-tubi dari Mareta. Setelah selesai siaran, EL mengangkat telepon dan mendapati Mareta marah-marah karena kamar mandi bau tidak sedap. EL yang tidak merasa melakukan hal itu kebingungan, apalagi Mareta bersikeras bahwa EL sudah pulang dan melakukan hal tersebut.