PASUNDAN EKSPRES – AS mengatakan tawar menawar dihentikan, menanggapi permintaan Hamas. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyampaikan pesan kepada kelompok Hamas di Palestina.
Blinken menyatakan bahwa sudah saatnya tawar-menawar dihentikan. Pernyataan tersebut menanggapi usul dari para pemimpin Hamas untuk melakukan banyak perubahan pada rencana gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan tawanan.
AS Mengatakan Tawar-menawar Mesti Dihentikan
Dalam pernyataannya kepada wartawan di Doha, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengakui bahwa beberapa perubahan yang diusulkan oleh Hamas dapat diterapkan, sementara yang lainnya tidak.
Baca Juga:Hamas Menanggapi Positif terhadap Rencana Gencatan Senjata yang Diajukan BidenApple Membawa ChatGPT ke iPhone, Mengejar Ketertinggalan AI
Namun, Blinken mengatakan bahwa pihak AS bersama dengan mediator Qatar dan Mesir akan mencoba untuk menyelesaikan kesepakatan ini.
Pihak Hamas mengatakan bahwa mereka siap untuk berurusan secara positif dengan proses perundingan yang sedang berlangsung.
Namun, Hamas menekankan perlunya Israel untuk menyetujui gencatan senjata permanen dan penarikan penuh dari Jalur Gaza.
Menurut laporan, pemerintah Israel tidak memberikan komentar resmi terkait pernyataan Hamas. Namun, seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa tanggapan Hamas tersebut merupakan sebuah penolakan.
Menurut laporan, Perdana Menteri Israel belum secara terbuka mendukung proposal perdamaian yang disebutkan.
Presiden AS Joe Biden sebelumnya mengungkapkan bahwa proposal tersebut telah ditawarkan oleh Israel sekitar 12 hari yang lalu.
Meskipun Perdana Menteri Israel belum memberikan dukungan publik, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengungkapkan jika Benjamin Netanyahu telah menegaskan kembali komitmennya”terhadap proposal perdamaian dalam pertemuan di Yerusalem.
Baca Juga:Israel terus Menggempur Gaza, sementara Korban Meningkat 274 OrangHidangan Pedas dari Spicy Corn Cheese, Begini Cara Buatnya!
Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang mendukung proposal perdamaian tersebut pada hari yang sama.
Hal ini menambah tekanan diplomatik yang diberikan oleh pemerintah AS dalam upaya mendukung dan memperlancar proposal tersebut.
(ipa)