PASUNDAN EKSPRES – Serangan udara Israel menewaskan delapan orang di pusat bantuan Gaza. Menurut para saksi mata Palestina, delapan warga Palestina tewas pada hari Minggu, (23/6) dalam serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah pelatihan di dekat Kota Gaza yang digunakan untuk mendistribusikan bantuan.
Selain itu, tank-tank Israel juga telah bergerak lebih dalam ke dalam kota Rafah di bagian selatan.
Serangan Udara Israel Menewaskan Delapan Orang
Serangan tersebut menghantam bagian dari sebuah sekolah kejuruan yang dikelola oleh badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA. Saat ini, sekolah tersebut digunakan oleh UNRWA untuk memberikan bantuan kepada keluarga-keluarga Palestina yang mengungsi.
Baca Juga:Perbedaan Alur dan Plot yang masih Disalahpahami oleh Banyak OrangNATO Khawatir Rusia akan Mendukung Program Rudal dan Nuklir Korea Utara
“Beberapa orang datang untuk menerima kupon dan yang lainnya telah mengungsi dari rumah mereka dan mereka berlindung di sini. Ada yang sedang mengisi air, ada yang sedang menerima kupon, dan tiba-tiba kami mendengar suara benda jatuh. Kami lari, mereka yang membawa air membiarkan airnya tumpah,” kata Mohammed Tafesh, salah satu saksi mata, dikutip Reuters, Senin (24/6).
Sebuah bangunan bertingkat rendah tampak hancur total dan para korban terbungkus selimut diletakkan di pinggir jalan. Menurut keterangan Mohammed Tafesh, ada sekitar empat atau lima orang yang meninggal, sementara sepuluh orang terluka.
Menurut militer Israel, situs yang diserang, yang sebelumnya pernah menjadi markas UNRWA, telah digunakan oleh militan dari kelompok Hamas dan Jihad Islam.
Pihak militer Israel juga mengatakan bahwa langkah-langkah pencegahan telah dilakukan sebelum melakukan serangan, dengan tujuan untuk mengurangi risiko korban warga sipil.
Menurut Juliette Touma, Direktur Komunikasi UNRWA, pihaknya sedang berusaha mencari tahu rincian dari serangan yang dilaporkan sebelum dapat memberikan informasi lebih lanjut.
“Sejak awal perang, kami telah mencatat hampir 190 bangunan kami telah dihantam. Ini adalah sebagian besar bangunan kami di Gaza,” katanya. Sebanyak 193 anggota tim UNRWA telah terbunuh dalam konflik tersebut, tambahnya.
Menurut laporan media Hamas, tepat setelah tengah malam, serangan udara Israel menghantam sebuah klinik di Kota Gaza.
Baca Juga:Cara buat Sate Kambing Kurban yang Enak, Dijamin bikin Ngiler!Resep Sop Iga Sapi yang Hangat, Menu Idul Adha yang Memikat
Serangan tersebut menewaskan Hani Al-Jaafarwi, direktur ambulans dan layanan darurat di kementerian kesehatan wilayah tersebut, serta seorang staf medis lainnya. Saat ini, belum ada komentar langsung dari pihak Israel terkait insiden ini.