SUBANG-Metoda dan kurikulum belajar sekolah menengah kejuruan (SMK) mencetak siswa dan siswi siap masuk ke dunia usaha atau dunia kerja. Dan saat ini SMK adalah lembaga pendidikan yang menjadi pilihan masyarakat selain sekolah menengah umum (SMU/SMA).
Halnya pun demikian, SMK Plus Mekarwangi yang berkedudukan di Desa Mekarwangi Kecamatan Pagaden Barat.melepas 46 siswa siswinya tahun ajaran 2023-2024.
Kepala SMK Plus Mekarwangi Mustopa SPd menyampaikan bahwa dari 46 peserta didik yang dilepas hari ini dan dinyatakan lulus terbagi menjadi dua jururan yaitu 24 siswaj jurusan Tehnik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dan 22 siswa jurusan Otomatisaai Tata Kelola Perkantoran (OTKP). Mereka telah melewati proses tempaan yang pendidikan kejuruan dibidangnya, tentu punya skill khusus. Dan siapa masuk dunia kerja dan usaha.
Baca Juga:Ditolak Kader PAN Subang Dapat Rekom dari DPP jadi Calon Bupati, ARD: HeheheRumah Warisan Keluarga Akhirnya Miliki Sertipikat, Warga Jambi Rasakan Kemudahan PTSL
“Yang jelas mereka sudah siap bekerja atau buka usaha mandiri” katanya.
Seperti jurusan yang bisa usaha mandiri adalah tehnik bisnis sepeda motor (TBSM). Mereka nantinya tidak hanya bisa bekerja di sebuah perusahaan otomotif, tetapi juga bisa buka perbengkelan kecil kecilan.
“Mereka kan sudah kita bekali ilmu teori dan prakteknya, jadi saya kira tidak akan ada kendala, justru kalau merekan langsung bekerja, ilmu yang didapat semakin berkembang,” tuturnya.
Satu jurusan lagi soal tata kelola perkantoran, merekapun sudah praktek lapangan di kantor kantor pemerintahan juga swasta.
“Saya kira tidak ada yang sulit, yang penting ada kemauan untuk bekerja dimanapun juga, kalau tidak kerja ya usaha kecil kecilan saja, nantipun ilmu saat di sekolah berkembang dengan sendirinya,” ujarnya.
Salahsatu orang tua siswa asal Desa Cidadap, yang anaknya lulus menyampaikan terimakasih kepada seluruh guru civitas akademika SMK Plus Mekarwangi yang telah mendidik anaknya hingga tamat dan lulus.
“Semoga ilmu yang telah diberikan bermanfaat dan mudah bisa masuk ke dunia kerja,” tukasnya.(dan)