Duo Srikandi Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Prestisius Bangga Kencana 2024

Duo Srikandi Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Prestisius Bangga Kencana 2024
Duo Srikandi Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Prestisius Bangga Kencana 2024
0 Komentar

“Selama lebih kurang tiga tahun sejak pelantikan pada 2021, saya sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Bandung telah berupaya secara optimal untuk memberikan pemikiran bagi keberhasilan pelaksanaan program Bangga Kencana. Bagi saya, Bangga Kencana berperan sangat besar dalam peningkatan SDM maupun pembangunan di Kabupaten Bandung,” ujar Emma bangga.

“Alhamdulillah. Ini merupakan kebanggaan tersendiri buat saya pribadi dan tentunya buat keluarga besar DP2KBP3A Kabupaten Bandung dan keluarga besar BKKBN Provinsi Jawa Barat. Pernghargaan yang diraih berkat dorongan dan juga motivasi semua stake holders terkait, termasuk dukungan dari TP PKK di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan. Semoga dengan penghargaan ini kami bisa lebih berdidikasi kepada masyarakat di Kabupaten Bandung, khususnya dan Provinsi Jawa Barat pada umumnya,” Emma menambahkan.

Dengan diraihnya penghargaan MMK, sambung Emma, pihaknya berkomitmen akan lebih mengoptimalkan upaya dalam penanganan permasalahan stunting, pernikahan dini, sampai ke kasus kekerasan kepada anak ataupun perempuan. Terlebih stunting menjadi pemasalahan luar biasa, termasuk di Kabupaten Bandung yang angka prevalensinya masih cukup tinggi. 

Baca Juga:BKKBN Jabar Raih Dua Penghargaan Pada Grand Final Apresiasi ASN KeReN dan BerAKHLAK Tahun 2024Netty Heryawan Beberkan Empat Syarat Keluarga Berkualitas Untuk Mencegah Stunting Pada Anak

“Ini menjadi PR terberat juga bagi kami. Pemkab Bandung menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 19 persen pada 2024 ini. Mudah-mudahan dengan penghargaan ini Kabupaten Bandung bisa lebih termotivasi untuk mengejar target 19 persen penurunan stunting dan insyaallah kami optimis bisa tercapai,” tandas Emma.

Bagaimana dengan terpilihnya Dini sebagai penerima DKK? Pegiat Genre ini dianggap layak menerima penghargaan atas inisiatifnya dalam menggerakkan remaja dalam upaya pencegahan stunting. Konkretnya, Dini memelopori lahirnya inovasi pendataan remaja dalam mencegah stunting melalui Sistem Informasi Data Genre Cegah Stunting alias “Sidata Genting”. Melalui sistem ini Forum Genre lebih mudah untuk mendapatkan data secara akurat by name by address seluruh remaja yang sudah terpapar edukasi gizi dan anemia.

Buktinya, pada penghujung 2023 lalu Sidata Genting mencatat ada 431.311 jiwa remaja yang sudah terpapar edukasi gizi dan pencegahan anemia. Angka ini menunjukkan capaian 100,66 persen. Capaian luar biasa yang lahir dari kreativitas remaja dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia.

0 Komentar