Kisah asal-usul Cepot terdengar seru dan berwibawa. Namun, hal itu jauh berbeda dengan sifatnya di atas panggung wayang. Cepot dikenal sebagai tokoh yang lucu.
Jika menyaksikan penampilan Cepot di pertunjukan wayang golek, para penonton merasakan langsung bagaimana kocaknya seorang Cepot. Kelucuan Cepot tergambar dari gayanya yang humoris dan mengundang gelak tawa ketika sedang berkomunikasi dengan lawan mainnya.
Tetapi jangan dikira, meski penampilannya kocak namun ucapan yang dilontarkan Cepot selalu penuh makna. Selalu ada saja pesan dan nasIhat yang senantiasa bisa didapat dari ocehan kocaknya. Bahkan kritik atas berbagai hal di dalam kehidupan manusia juga seringkali terucap dari bibir Cepot. Itulah sebabnya Cepot layak dijuluki sebagai “Si Kocak yang Bijak”.
Baca Juga:Kepala BKKBN: Strategi Nasional Paling Tepat Tekan Angka StuntingMenko PMK: Kasih Sayang Kunci Bangun Keluarga yang Tangguh
Selain itu, Cepot juga dikenal sebagai tokoh yang punya karakter cuek. Dengan kombinasi antara sikap kocak dan cuek inilah Cepot ditampilkan suka bercanda kepada semua orang. Bahkan kepada kelompok ksatria dan para dewa sekalipun yang keberadaannya begitu disegani.
Mudah-mudahan hadirnya sosok Cepot tepat di depan sisi kanan stand pameran Sultra selama beberapa hari di Semarang ini memberi inspirasi, khususnya kepada warga Sultra yang sempat singgah di stand pameran BKKBN Sultra dan sempat menatap Cepot. Apalagi yang sempat berfoto dengan Cepot, yang berdiri meringis di depan stand pameran BKKBN Jawa Barat yang posisinya berhadapan dengan stand Sultra.
Inspirasi terpenting dari Cepot sebagai “tokoh kocak yang bijak” adalah berusaha membahagiakan diri, membahagiakan orang lain dan seluruh keluarga di Sultra dengan sikap penuh bijaksana dalam setiap bertindak, apalagi jika diberi amanah sebagai pemimpin/pimpinan.(*)