Toxic People Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Perceraian di Indonesia

Toxic People Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Perceraian di Indonesia
DOK BKKBN Toxic People Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Perceraian di Indonesia
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES– Angka Perceraian di Indonesia cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena banyaknya ‘toxic people’, ‘toxic relationship’, ‘toxic friendships’ yang akhirnya di dalam keluarga terjadi uring-uringan.

“Kita perlu prihatin angka perceraian meningkat dań bahkan terakhir mencapai 516.344 kasus perceraian. Saya kira ini perlu mendapat perhatian kita semua di Hari Keluarga ini,” ucap Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dokter Hasto pada peringatan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024 yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/6/2014).

Akibat banyaknya Toxic tersebut, sehingga perceraian terjadi lantaran setiap perbedaan kecil jadi permasalahan besar. “Sehingga akhirnya bercerai, mayoritas karena perbedaan kecil-kecil yang berkepanjangan,” jelas dokter Hasto.

Baca Juga:Jawa Barat Borong 22 Penghargaan di Harganas 2024Ada Cepot Disamping Stand Pameran BKKBN Sultra di Semarang

Meski demikian dalam penanganan stunting, dokter Hasto menyampaikan hasil intervensi yang dilakukan setiap hari membuahkan hasil yang semakin membaik. “Kita bersyukur ada faktor sensitive, termasuk yang sangat populer, perkawinan usia anak mengalami penurunan secara signifikan yaitu 6,92 persen. Termasuk menurun dispensasi nikahnya, dari hari ke hari faktor yang membuat stunting membaik,” ujarnya.(*)

0 Komentar