PASUNDAN EKSPRES – Harga emas dunia dibuka melemah pada awal perdagangan pekan ini, Selasa (16/7/2024), namun masih berada di level tinggi di atas US$2.400 per troy ons.
Pergerakan harga emas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
-Komentar Pejabat The Fed: Investor akan fokus pada komentar para petinggi bank sentral Amerika Serikat (The Fed) sepanjang pekan ini. Pernyataan mereka tentang kondisi ekonomi terkini, terutama menjelang pemilihan presiden AS dan prospek penurunan suku bunga akhir tahun ini, akan menjadi perhatian utama.
-Data Ekonomi AS: Pekan lalu, harga emas mencapai puncaknya dalam lebih dari satu bulan terakhir karena data pekerjaan utama AS menunjukkan pasar tenaga kerja melemah, yang memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed pada bulan September. Data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada Juni 2024 juga menunjukkan inflasi yang melandai, mendukung spekulasi pelonggaran moneter oleh The Fed.Pelemahan Dolar AS dan Imbal Hasil US
Baca Juga:Harga Emas Antam Naik Rp 4.000, Investor Jangka Panjang Tetap Untung!Google Tetap Melacak Pengguna Meskipun Riwayat Lokasi Dimatikan, Begini Cara Menghentikannya!
-Treasury: Melemahnya dolar AS membuat pembelian emas lebih murah, sehingga meningkatkan daya tariknya. Penurunan imbal hasil US Treasury, yang merupakan aset bebas risiko, juga membuat emas lebih menarik bagi investor.
Pergerakan Harga Emas Hari Ini
Harga Spot Emas: US$2.407,15 per troy ons (turun 0,17%)Harga Emas Berjangka: US$2.425,8 per troy ons (turun 0,13%)Perlu Diperhatikan:
Pergerakan harga emas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan tidak selalu dapat diprediksi secara akurat. Investor harus selalu mempertimbangkan risiko dan melakukan riset sebelum mengambil keputusan investasi.