Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk bersikap tegas dalam mengecam tindakan Israel. Menjauhi hubungan dengan Israel adalah langkah minimal yang bisa diambil untuk menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina yang menderita.
Kunjungan individu ke Israel yang tidak memiliki afiliasi resmi dengan PBNU menimbulkan banyak pertanyaan. Apa tujuan dari kunjungan tersebut? Atas nama siapa mereka pergi? Dan apa manfaat yang diharapkan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini sulit ditemukan dan tidak memberikan justifikasi yang masuk akal.
Postingan foto dan video dari kunjungan tersebut di media sosial menambah rasa kecewa dan malu. Munjid menekankan bahwa peserta kunjungan tersebut tidak mewakili NU secara resmi, meskipun mereka mungkin mengenakan atribut NU. Hal ini penting untuk dipahami agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
Baca Juga:Gus Yahya Minta Maaf, Lima Anggota NU Temui Presiden IsraelSurvei Pilkada Jakarta 2024! Faktor Prabowo, Ahok, Kaesang dan Anies Mempengaruhi Pilihan Responden
Kesimpulannya, dalam konteks global saat ini, penting bagi setiap individu dan kelompok untuk mempertimbangkan dampak tindakan mereka. Kunjungan ke Israel tanpa tujuan yang jelas dan justifikasi yang kuat hanya akan memperburuk situasi dan menambah penderitaan rakyat Palestina. Sebagai bangsa dengan mayoritas Muslim, Indonesia harus berdiri teguh dalam solidaritas dengan Palestina dan menolak segala bentuk kekerasan dan penindasan.