PASUNDAN EKSPRES – Serangan Israel di Gaza menewaskan 57 orang. Pada hari Selasa, pasukan militer Israel terlibat dalam pertempuran dengan para pejuang yang dipimpin oleh organisasi Hamas di beberapa bagian Jalur Gaza.
Menurut pejabat kesehatan Palestina, setidaknya 57 orang tewas dalam serangan pengeboman yang dilakukan oleh Israel di wilayah selatan dan tengah Jalur Gaza.
Serangan Israel di Gaza Menewaskan Sedikitnya 57 Orang
Kelompok militan Islamis Palestina, Hamas, telah menuduh Israel bahwa serangan-serangan militer yang meningkat di Jalur Gaza bertujuan untuk menggagalkan upaya-upaya yang dilakukan oleh para penengah dari negara-negara Arab dan Amerika Serikat untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Baca Juga:Cara Membuat Risol Roti Tawar Isi Mayonnaise yang Super CreamyLagi-lagi Israel Meminta Warga Palestina untuk Meninggalkan Gaza Utara
Di sisi lain, Israel mengatakan bahwa mereka sedang berusaha untuk membasmi atau menghancurkan para pejuang militan dari kelompok Hamas.
Di Rafah, sebuah kota perbatasan di selatan Jalur Gaza, di mana pasukan Israel telah melakukan operasi sejak Mei, para pejabat kesehatan Gaza melaporkan bahwa lima orang Palestina tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah.
Sementara itu, di Khan Younis, kota lain di Jalur Gaza, para pejabat kesehatan melaporkan bahwa seorang pria, istrinya, dan dua anak mereka tewas.
Kemudian pada hari Selasa, serangan udara Israel terhadap sebuah mobil menewaskan sedikitnya 17 orang Palestina dan melukai 26 lainnya di Khan Younis di Gaza selatan, kata para pejabat.
Menurut kementerian kesehatan, serangan udara Israel itu menghantam dekat area tenda-tenda yang digunakan sebagai tempat penampungan bagi keluarga-keluarga pengungsi di Jalan Attar, di daerah Al-Mawasi yang telah ditetapkan sebagai zona kemanusiaan.
Militer Israel menjelaskan bahwa serangan udara tersebut menargetkan seorang militan senior dari kelompok Jihad Islam, yang merupakan sekutu dari Hamas, kelompok militan Palestina.
Rekaman dari kantor berita Reuters menunjukkan warga setempat yang menggunakan gerobak keledai dan becak untuk membawa mayat-mayat korban yang tewas serta orang-orang yang terluka ke rumah sakit, pasca serangan udara Israel di Khan Younis.
Baca Juga:Joe Biden dalam Pidato KTT NATO: Ukraina akan Hentikan PutinSerangan Rudal Rusia Menewaskan Sedikitnya 41 Orang di Ukraina
“Mobil menjadi sasaran, darah memercik, dan pecahan peluru menghantam tenda kami dan para martir ditinggalkan di jalan. Kami berteriak: ‘Kami butuh ambulans’. Kami menaruh (para korban) di gerobak dan becak dan ambulans datang setelah beberapa saat,” kata saksi mata Tahrir Matir, yang tinggal di sebuah tenda di dekatnya.