PASUNDAN EKSPRES – Roti Aoka, diproduksi oleh PT. Aoka Mitra Abadi sejak tahun 2018, langsung menarik perhatian masyarakat Indonesia dengan harga yang murah, hanya Rp2.000 per potong, dibandingkan roti tawar lain yang umumnya Rp5.000. Ditambah lagi, roti ini memiliki daya tahan lama, hingga 3 bulan, jauh melebihi roti tawar biasa yang hanya beberapa hari. Hal ini menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang ingin menghemat.
Kekhawatiran Keamanan
Tetapi ketahanan lama ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan roti Aoka. Muncul spekulasi bahwa roti ini mengandung bahan pengawet berbahaya.
Bahan-bahan Roti Aoka
Faktanya, Roti Aoka terbuat dari bahan-bahan sederhana: tepung terigu, gula, air, dan ragi. Tidak mengandung bahan pengawet, tetapi memiliki beberapa bahan tambahan:
Baca Juga:Beberapa Hp Infinix RAM 8GB yang Mempunyai Speak Jitu dan Harga yang Sangat Murah!Selebgram Yitta Dali Wassink Meninggal Dunia Saat Mengendarai Kawasaki New Ninja ZX-6R
Kalsium propilenat: Diizinkan BPOM, berfungsi menghambat jamur.Natrium benzoat: Diizinkan BPOM, juga berfungsi menghambat jamur.Asam askorbat: Antioksidan alami yang aman, banyak terdapat pada buah dan sayur.
Rahasia Ketahanan Lama
Ketahanan lama Roti Aoka bukan karena bahan pengawet, melainkan proses produksi terkontrol dan kemasan kedap udara. Saat roti diproduksi, udara dalam kemasan diganti dengan gas nitrogen. Gas ini menghambat oksidasi dan pertumbuhan jamur, sehingga roti tidak mudah basi.
Keamanan yang Dipastikan
Roti Aoka yang beredar di pasaran telah memenuhi standar keamanan pangan BPOM. Bebas bahan pengawet berbahaya dan proses produksinya diawasi. Oleh karena itu, aman untuk dikonsumsi.
Konsumsi yang Seimbang
Meskipun aman, Roti Aoka tetaplah makanan olahan. Sebaiknya dikonsumsi sebagai pelengkap, bukan pengganti makanan pokok. Konsumsi berlebihan tidak dianjurkan.
Tips Memilih Roti Aoka yang Aman
Beli di toko atau supermarket terpercaya.Perhatikan tanggal kadaluarsa.Cek kemasan, pastikan tersegel dan tidak rusak.Jika ragu, jangan konsumsi.
Roti Aoka aman dikonsumsi karena bebas bahan pengawet berbahaya dan proses produksinya terkontrol. Konsumsilah dengan bijak dan seimbang sebagai pelengkap makanan.