SUBANG-Desa Wisata Edukasi Cisaat berhasil masuk ke dalam 50 besar ADWI 2024, sebuah pencapaian yang membanggakan bagi masyarakat setempat.
Tahun ini, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 mengusung tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia”.
Kepala Desa Wisata Edukasi Cisaat, Suryana mengungkapkan, rasa syukurnya atas keberhasilan Desa Cisaat menjadi desa wisata yang memberikan kehidupan bagi warganya.
Baca Juga:Didampingi KDM dan Peradi, Dede Saksi Kunci Kasus Vina Buat Akta Pengakuan di Hadapan NotarisWanda Hara ke Kajian Hanan Ataki Pakai Cadar Bareng Nagita Slavina Dkk
Ia berkomitmen untuk mempertahankan identitas dan kultur desa sehingga dapat terus berkembang sebagai desa wisata edukasi.
“Sampai kapanpun Cisaat akan tetap menjadi Desa Wisata Edukasi. Ini adalah kehidupan masyarakat dan tidak mengubah kultur apapun,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Subang Imran mengapresiasi potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Subang, dengan menekankan bahwa Desa Cisaat merupakan salah satu potensi wisata yang menonjol.
“Desa Cisaat adalah salah satu dari 22 desa yang sudah terdaftar sebagai desa wisata prioritas di Kabupaten Subang,” ujarnya.
Ia juga menggambarkan kekayaan sumber daya alam Subang yang meliputi wilayah pantai, pertanian, dan perbukitan. Imran berharap Desa Wisata Edukasi Cisaat dapat mendunia tanpa mengubah kultur dan cara hidup masyarakatnya.
“Saya harap setiap desa wisata bisa menampilkan keunikan sesuai dengan karakternya. Sesuai Pak Kepala Desa tadi, jadi apa yang ada di Cisaat inilah yang akan kita kembangkan dan kita tampilkan,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan kebahagiaannya karena Desa Wisata Edukasi Cisaat tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga tempat edukasi terkait kelestarian lingkungan, terutama bagi anak-anak.
Baca Juga:Sinergi Purwakarta Istimewa Antara PLN UP3 Purwakarta dengan Pemerintahan Kabupaten PurwakartaSamsung Luncurkan Galaxy Z Flip6 Edisi Olimpiade Paris 2024: Hadiah Eksklusif bagi Para Atlet
Dia menyebut, desa ini menyediakan hutan khusus bagi wisatawan untuk menanam pohon, sebagai bagian dari pendidikan lingkungan.
“Ajarkan kepada anak-anak kita untuk peduli dengan lingkungan. Makanya di sini ada hutan yang khusus bagi para tamu atau wisatawan untuk menanam pohon,” ucapnya.
Menurut Imran, dunia wisata Subang tengah menggeliat seiring meningkatnya kunjungan wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara. Ia berharap momentum ini dapat dimanfaatkan untuk terus mengembangkan wisata Subang.
“Sejak awal Desember 2023-Januari 2024, kunjungan wisatawan ke Subang sudah mulai menggeliat bahkan sampai wisatawan luar negeri. Kita berharap semakin hari jumlah wisatawan yang datang terus bertambah,” terangnya.