KARAWANG – Sejumlah orang tua murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karangjaya III, Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya, melakukan aksi unjuk rasa dengan mendatangi sekolah.
Aksi unjuk rasa itu yang digelar oleh sejumlah ibu-ibu tersebut didasari rasa kesal karena kekhawatiran putra-putrinya yang sekolah di SDN Karangjaya III tertimpa gedung sekolah yang tidak layak dan rawan ambruk.
Pasalnya, sudah lima tahun terakhir bangunan sekolah itu dibiarkan rusak dan nyaris ambruk.
Baca Juga:Kementerian ATR/BPN dan MA Sepakat Perkuat Kerja Sama dalam Sertifikasi Hakim untuk Tangani Kasus TanahJelang Pilkada, Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, Pelihara Harkamtibmas, Menuju Pilkada Yang Sejuk
Para emak-emak itu dalam aksiya menunjukkan bangunan sekolah yang terlihat lapuk, mereka mendesak segera direnovasi.
“Ini lihat, kasihan anak-anak bangunannya seperti ini takut roboh, itu jendela sama pintunya juga sudah rusak, kapan diperbaiki Pak? Kemarin saja ada genting yang jatuh,” ujar perwakilan orang tua siswa SDN Karangjaya III, Ika.
Menurut Ika, sekolah yang terdekat hanya disini, jadi dirinya menyekolahkan keduanya disini yang saat ini kelas 1 dan Kelas 5.
“Ada khawatir kalau seandainya ada hal yang tidak diinginkan, lihat aja atap penahan gentingnya udah lapuk, mungkin bukan hanya saya mereka para orangtua yang anaknya sekolah disini pasti khawatir,” ungkapnya.
Ia berharap kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Olaharaga (Disdikpora) Kabupaten Karawang untuk segera melakulan perbaikan.
“Kami berharap dari segenap orangtua dan wali murid di SDN Karangjaya tiga, mohon minta bantuannya dipercepat renovasi sekolah, karena untuk kenyamanan anak-anak belajar di sini Pak,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Karangjaya III Dedeh Romlah mengaku masih menunggu kabar untuk renovasi gedung sekolah, namun sampai saat ini belum direalisasi.
Baca Juga:Hadirkan Inovasi Digital, bank bjb Perkenalkan Pembaruan Aplikasi DIGI bank bjbHadirkan Inovasi Digital, bank bjb Perkenalkan Pembaruan Aplikasi DIGI bank bjb
Perbaikan atau renovasi gedung Sekolah yang sudah lapuk ini sangat dibutuhkan diajaran tahun baru usai penerimaan hasil PPDB 2024.
Saat ini jumlah murid seluruhnya sebanyak 176 siswa terdiri dari kelas 1 ada 21 anak, lanjut kelas 2 ada 30, kelas 3 ada 41, kelas 4 ada 29, kelas 5 ada 30 dan kelas 6 ada 25 siswa didik.
“Kabar mah sasih kamari aya tapi geuning teu acan keneh aya. Muhun sampai ayena teu acan aya kabar deui. (Kabarnya bulan kemarin ada tapi mengapa sampai sekarang belum ada kabar lagi),” katanya,