PASUNDAN EKSPRES – Sel adalah unit dasar kehidupan yang membentuk semua makhluk hidup, dari organisme uniseluler seperti bakteri hingga organisme multiseluler yang kompleks seperti manusia. Setiap organisme, terlepas dari kerumitan strukturnya, dimulai dari satu sel tunggal yang berkembang biak dan berfungsi bersama-sama untuk membentuk struktur dan fungsi kehidupan. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana sel bekerja untuk membentuk organisme, mengulas mekanisme dasar dari pembelahan sel, diferensiasi sel, hingga kerja sama antar sel dalam jaringan.
Bagaimana Cara Sel Bekerja untuk Membentuk Organisme? Simak yuk!
1. Pembelahan Sel: Awal dari Kehidupan Baru
Setiap organisme multiseluler berasal dari satu sel tunggal, yang dikenal sebagai zigot. Zigot terbentuk melalui proses pembuahan, di mana sperma dan sel telur bergabung. Proses pertama yang terjadi setelah pembuahan adalah pembelahan sel.
a. Mitosis
Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induknya. Ini adalah cara utama tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.
Langkah-langkah Mitosis:
Baca Juga:Apa Itu Aplikasi Sehat Indonesiaku dan Bagaimana Cara Menggunakannya? Yuk Simak Sini!Manfaat Menggunakan E Faktur Pajak go id Aplikasi: Solusi Digital untuk Kemudahan Administrasi Pajak
- Profase: Kromosom menjadi lebih padat dan terlihat jelas, membran inti mulai menghilang.
- Metafase: Kromosom berbaris di tengah sel, terhubung oleh benang spindle.
- Anafase: Kromatid (setengah kromosom) dipisahkan dan ditarik ke ujung sel yang berlawanan.
- Telofase: Membran inti mulai terbentuk kembali di sekitar setiap set kromosom, sel mulai terbagi.
b. Meiosis
Meiosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan gamet (sel kelamin) dengan setengah jumlah kromosom sel induknya. Ini penting untuk memastikan keragaman genetik pada keturunannya.
Langkah-langkah Meiosis:
- Meiosis I: Kromosom homolog dipisahkan, menghasilkan dua sel dengan setengah jumlah kromosom.
- Meiosis II: Seperti mitosis, tetapi terjadi pada dua sel anak, menghasilkan empat sel gamet yang masing-masing memiliki setengah jumlah kromosom.
2. Diferensiasi Sel: Spesialisasi untuk Fungsi Tertentu
Setelah pembelahan sel, tahap berikutnya adalah diferensiasi, di mana sel-sel mulai mengambil peran spesifik untuk membentuk berbagai jenis jaringan dan organ.
a. Stem Cell (Sel Punca)
Sel punca adalah sel yang belum terdiferensiasi dan memiliki potensi untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel yang berbeda. Sel punca bisa totipoten (dapat berkembang menjadi seluruh jenis sel), pluripoten (dapat berkembang menjadi sebagian besar jenis sel), atau multipoten (dapat berkembang menjadi beberapa jenis sel tertentu).