SUBANG – Desa Kasomlang Wetan, Kecamatan Kasomalang, Subang, menyimpan potensi peternakan yang cukup menjanjikan.
Di sana, terdapat sebuah peternakan Kambing Etawa milik Dodi Permana yang telah berkembang pesat.
Melalui usahanya yang dimulai dari nol, Dodi kini memiliki sekitar 80 ekor Kambing Etawa yang menghasilkan susu melimpah.
Baca Juga:Manfaat Skintific Mugwort dan Cara Pakainya yang TepatNutrisi dan Kandungan dari Bayam, Perlu Banget Diketahui Nih Buat Kamu yang Suka Banget
Sebelum terjun ke bisnis Kambing Etawa, Dodi pernah mencoba berusaha dengan domba Garut.
Namun, perhitungan bisnisnya masih kurang menguntungkan. “Awalnya saya coba-coba dengan domba Garut, tapi ternyata perhitungannya masih belum menguntungkan. Saya belum punya banyak pengetahuan soal pemeliharaan,” ujar Dodi kepada Pasundan Ekspres Rabu, (7/8).
Suatu hari, Dodi kedatangan pembeli yang mencari Kambing Perah. Melihat potensi tersebut, Dodi pun memutuskan untuk beralih ke bisnis Kambing Perah.
“Ada yang beli limbah dan tanya, ‘Ini buat apa?’ Saya jawab, ‘Buat Kambing, sayang kalau buat Kambing.’ Lalu dia tanya lagi, ‘Ini Kambing perah, bukan Kambing daging,’” kenang Dodi.
Setelah itu, Dodi pun mulai serius mempelajari peternakan Kambing Perah. Ia membeli delapan ekor Kambing Betina dari Cilacap.
Namun, di awal perjalanan, Dodi mengalami kendala karena kurangnya pengetahuan. Dua ekor Kambing bahkan meninggal dunia.
“Waktu itu saya masih belum tahu banyak, jadi ada dua Kambing yang meninggal. Tapi saya tetap semangat belajar, tanya-tanya ke senior, dan praktikkan langsung di sini. Alhamdulillah, lama-lama lancar,” ujar Dodi.
Baca Juga:12 bahan Alami untuk Perawatan Wajah, Banyak Manfaat dan Tanpa Efek SampingCatatan Singkat untuk Para Calon Kontestan Pilkada Subang
Seiring waktu, Dodi semakin mahir dalam memelihara Kambing Etawa. Kini, peternakan miliknya telah berkembang yang asalnya 7 ekor kini menjadi 80 ekor Kambing Etawa. Namun, yang sedang berproduksi susu hanya sekitar 20 ekor saja.
“Dari 80 ekor itu, yang sedang berproduksi susu itu baru 20 ekor. Sisanya masih muda atau sedang dalam masa menyusui. Jadi, harus ada manajemen yang baik agar ada perputaran uang,” jelas Dodi.
Setiap ekor Kambing Etawa yang sedang berproduksi susu dapat menghasilkan 2 liter susu per hari.
Namun, Dodi tidak langsung memerah semua Kambing tersebut. Ia hanya memerah sekitar 10 ekor saja agar ada perputaran uang yang stabil.
“Kalau saya peras semua Kambing yang sedang berproduksi, nanti saat masa surut, saya tidak punya pemasukan. Jadi, saya hanya memerah sekitar 10 ekor saja,” tutur Dodi.