PASUNDAN EKSPRES– Indomaret, sebuah jaringan minimarket yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, dikenal dengan sebarannya yang luas di seluruh penjuru negeri. Hingga Maret 2022, menurut data resmi yang dirilis di situs Indomaret, tercatat ada 19.891 gerai yang beroperasi di seluruh Indonesia. Angka ini menegaskan betapa kuatnya penetrasi pasar Indomaret di Tanah Air, sehingga tidak mengherankan jika hampir setiap orang di Indonesia pernah mengunjungi minimarket ini.
Namun, di balik kesuksesan besar Indomaret, ada seorang tokoh penting yang mungkin tidak banyak dikenal oleh masyarakat umum. Sosok ini adalah Anthoni Salim, salah satu taipan paling berpengaruh di Indonesia yang menjadi pengendali jaringan ritel tersebut. Selain Indomaret, nama Anthoni Salim juga identik dengan produk mie instan yang sangat populer di Indonesia, yaitu Indomie, yang diproduksi oleh Indofood.
Anthoni Salim dan keluarganya masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan yang mencapai US$ 8,5 miliar atau sekitar Rp 127,5 triliun (berdasarkan kurs saat ini). Menurut Forbes, kekayaan ini menempatkan keluarga Salim pada peringkat ketiga dalam daftar orang terkaya di Indonesia, tepat di bawah keluarga Hartono dan Widjaja.
Baca Juga:Mulai 7 Agustus, Ini Rincian Tarif Baru Tol Ciawi-SukabumiTarif Bus DAMRI Bandung-Subang, Rute Harian Bandung-Subang dengan Sistem Pembayaran Digital
Anthoni Salim adalah anak bungsu dari mendiang Liem Sioe Liong, atau yang lebih dikenal sebagai Om Liem, seorang pengusaha legendaris yang sangat dekat dengan Presiden Suharto. Berkat jaringan bisnis dan dukungan yang dimiliki oleh ayahnya, Anthoni mampu mengembangkan dan mempertahankan berbagai bisnis keluarga, meski sempat mengalami tantangan besar pada tahun 1998 ketika keluarga Salim kehilangan kendali atas Bank Central Asia (BCA) setelah krisis ekonomi melanda Indonesia.
Saat ini, Anthoni Salim memimpin Grup Salim, sebuah konglomerasi besar dengan investasi yang tersebar di berbagai sektor, mulai dari makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, hingga energi. Keluarga Salim juga memiliki saham signifikan di First Pacific, sebuah perusahaan investasi yang terdaftar di Hong Kong dengan aset mencapai US$ 27 miliar yang tersebar di enam negara.
Salah satu produk paling ikonik dari keluarga Salim, Indomie, tidak hanya mendominasi pasar mie instan di Indonesia, tetapi juga meraih popularitas di berbagai negara di dunia. Di Indomaret sendiri, Indomie menjadi salah satu produk andalan yang selalu tersedia dan dicari oleh konsumen.