2. Catat Informasi Penting dari Setiap Sumber
Catat informasi penting dari setiap sumber yang akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka, seperti nama penulis, tahun terbit, judul, dan informasi penerbit. Untuk sumber dari internet, pastikan untuk mencatat URL lengkap dan tanggal akses.
3. Susun Daftar Pustaka Berdasarkan Urutan Alfabet
Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet nama belakang penulis. Jika ada lebih dari satu karya oleh penulis yang sama, urutkan berdasarkan tahun terbit, dari yang paling lama hingga yang terbaru.
4. Gunakan Gaya Penulisan yang Konsisten
Pastikan Anda menggunakan satu gaya penulisan yang konsisten sepanjang daftar pustaka. Jika Anda memilih gaya APA, misalnya, pastikan semua entri daftar pustaka mengikuti format APA.
Baca Juga:BMKG Ingatkan Potensi Gempa Besar Megathrust! Apa Itu Megathrust? Simak SiniBocoran iPhone SE 4: Tanggal Rilis, Desain, dan Spesifikasi yang Ditunggu
5. Periksa Kembali untuk Kesalahan
Setelah menyusun daftar pustaka, periksa kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan, urutan, atau format. Kesalahan kecil seperti salah mengeja nama penulis atau judul buku dapat mengurangi kredibilitas karya Anda.
Tips Praktis Menulis Daftar Pustaka dengan Mudah
Menulis daftar pustaka bisa menjadi tugas yang memakan waktu, terutama jika sumber yang digunakan banyak. Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat memudahkan proses penulisan daftar pustaka:
1. Gunakan Perangkat Lunak Manajemen Referensi
Salah satu cara paling efisien untuk menulis daftar pustaka adalah dengan menggunakan perangkat lunak manajemen referensi seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote. Perangkat lunak ini memungkinkan Anda untuk menyimpan, mengatur, dan mengelola referensi secara digital. Anda juga bisa mengimpor referensi langsung dari basis data online dan menghasilkan daftar pustaka secara otomatis sesuai dengan gaya penulisan yang dipilih.
2. Catat Referensi Sejak Awal Penelitian
Agar tidak kewalahan di akhir proses penulisan, sebaiknya catat referensi setiap kali Anda menggunakan sumber baru. Dengan cara ini, Anda tidak perlu menghabiskan waktu mencari-cari sumber yang digunakan saat menyusun daftar pustaka di akhir.
3. Manfaatkan Fitur “Cite” di Google Scholar
Jika Anda menggunakan artikel ilmiah dari Google Scholar, Anda bisa memanfaatkan fitur “Cite” yang menyediakan format referensi dalam berbagai gaya penulisan, termasuk APA, MLA, dan Chicago. Anda hanya perlu menyalin dan menempelkan format yang sesuai ke dalam daftar pustaka Anda.