PASUNDAN EKSPRES – MotoGP Legend sekaligus lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo, memberikan pandangannya mengenai persaingan sengit antara Pecco Bagnaia dan Jorge Martin dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Lorenzo meyakini bahwa kedua pembalap ini memiliki kemampuan yang sama tangguh di lintasan, namun ia menyoroti bahwa Martin masih kurang ‘dingin’ dan perhitungan dibandingkan dengan Bagnaia, yang menurutnya menjadi faktor penentu dalam hilangnya keunggulan poin Martin dalam beberapa seri terakhir.
Musim 2024 menjadi musim kedua bagi Bagnaia dan Martin dalam persaingan ketat untuk memperebutkan gelar dunia. Martin memulai musim ini dengan performa yang impresif, hingga sempat memimpin klasemen dengan jarak yang cukup signifikan. Namun, kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan Martin di paruh kedua musim dimanfaatkan oleh Bagnaia untuk menyusul dan mengambil alih keunggulan.
Baca Juga:Harga Emas Batangan Antam Naik, Pecahan 1 Gram Tembus Rp 1.419.000Enea Bastianini Kesulitan di GP Austria, Hanya Mampu Finis di Posisi Ketiga
Persaingan di antara keduanya semakin intens setelah Sprint MotoGP Austria pada Sabtu (17/8/2024), di mana Bagnaia dan Martin sama-sama mengumpulkan 250 poin dan memimpin klasemen. Pada Grand Prix keesokan harinya, Bagnaia berhasil meraih kemenangan sementara Martin finis di posisi kedua, memberikan Bagnaia keunggulan lima poin atas Martin.
Dalam wawancara dengan DAZN, Lorenzo mengungkapkan bahwa ketatnya persaingan ini menunjukkan bahwa performa Bagnaia dan Martin di lintasan sangat seimbang. Namun, ia menekankan bahwa faktor psikologis dan emosional akan menjadi kunci penentu siapa yang akan menjadi juara musim ini. Menurutnya, Bagnaia memiliki keunggulan dalam aspek ini dibandingkan dengan Martin.
“Mereka adalah dua pembalap yang sangat berbeda, tetapi memiliki kecepatan dan gaya balap yang sangat mirip. Mereka sangat kuat. Mereka suka mengeluarkan tubuh dari motor dan memimpin balapan, catatan mereka sangat konstan. Ketika Anda punya dua pembalap yang sangat mirip, maka detail kecil membuat perbedaan,” ujar Lorenzo.
Lorenzo juga menyoroti pentingnya kontrol emosi dalam kompetisi ini, sesuatu yang telah ditunjukkan oleh Bagnaia dalam dua musim terakhir. Ia menyatakan bahwa Martin, meski telah bekerja dengan psikolog usai kekalahannya dari Bagnaia pada 2023, masih memiliki perjalanan panjang dalam mengasah kemampuan mentalitas untuk menjadi pembalap yang lebih dingin dan perhitungan seperti Bagnaia.