Meskipun angka kasus Mpox di Indonesia menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, Kemenkes RI tetap waspada. Dari Januari hingga Agustus 2024, tercatat 14 kasus terkonfirmasi Mpox di Indonesia, dengan 74 kasus suspek yang kemudian dinyatakan negatif. Semua kasus yang ditemukan di Indonesia berasal dari clade 2b, yang memiliki fatalitas lebih rendah dibandingkan clade 1b. Namun, kewaspadaan tetap dijaga untuk mencegah masuknya varian yang lebih mematikan.
Kemenkes optimis bahwa dengan langkah-langkah preventif yang telah diterapkan, Indonesia akan mampu menghadapi ancaman virus Mpox dengan lebih baik. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang mirip dengan Mpox, seperti munculnya ruam, demam tinggi, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Melalui kerjasama yang erat antara pemerintah dan masyarakat, Indonesia diharapkan dapat menekan risiko penyebaran virus Mpox dan menjaga kesehatan publik secara keseluruhan. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Kemenkes dalam melindungi bangsa dari ancaman kesehatan global yang semakin kompleks.