PASUNDAN EKSPRES – Akhir-akhir ini terungkap ancaman besar yang akan dihadapi oleh wilayah Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya, akibat potensi gempa megathrust. Dengan magnitudo 9 Mw, gelombang tsunami diperkirakan bisa mencapai ketinggian 10 meter di wilayah tersebut. Informasi ini sangat penting karena memberikan gambaran potensi risiko yang dapat ditimbulkan oleh gempa megathrust, yang dapat memicu tsunami dengan dampak dahsyat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengidentifikasi beberapa wilayah di Jawa Barat yang berisiko tinggi terdampak gempa megathrust. Kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi. Peneliti Rike Nainitania dan Denny Darmawan dalam jurnal mereka pada tahun 2021, berjudul “Analisis Zona Genangan Tsunami akibat Gempa Bumi Megathrust di Selatan Pulau Jawa,” mengungkapkan 11 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang paling rentan terhadap bencana ini.
Berikut adalah 11 kecamatan yang diperkirakan akan terkena dampak gempa megathrust:
1. Kecamatan Taraju
2. Kecamatan Sodonghilir
3. Kecamatan Cibalong
4. Kecamatan Salopa
5. Kecamatan Bojonggambir
6. Kecamatan Bantarkalong
7. Kecamatan Karangnunggal
8. Kecamatan Cikalomas
9. Kecamatan Pancatengah
10. Kecamatan Cipatujah
11. Kecamatan Cikalong
Masyarakat di wilayah ini perlu meningkatkan kewaspadaan dan melakukan persiapan menghadapi potensi bencana gempa dan tsunami. Pentingnya edukasi dan pelatihan mitigasi bencana bagi masyarakat setempat tidak dapat diabaikan, mengingat risiko besar yang dihadapi.
Baca Juga:Enzim Papain Dalam Pepaya Solusi Alami untuk Mengatasi Radang, Pencernaan, dan Penyembuhan Luka!Cara Menyilangkan Tangan Bisa Menggambarkan Kepribadian Seseorang! Ini Penjelasannya
Penelitian tersebut juga memaparkan data historis mengenai tsunami yang pernah terjadi di wilayah selatan Pulau Jawa, khususnya tsunami akibat gempa dengan magnitudo 7 Mw pada tahun 1994. Ketinggian gelombang tsunami terbesar saat itu tercatat 0,61 meter di pesisir Kabupaten Tasikmalaya.
Dengan demikian, diperlukan langkah-langkah konkret untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi kemungkinan terjadinya gempa megathrust. Peningkatan infrastruktur tahan gempa, penyediaan jalur evakuasi, dan sosialisasi mengenai tanda-tanda awal tsunami menjadi krusial. Semakin siap masyarakat dalam menghadapi bencana, semakin besar peluang untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.