PASUNDAN EKSPRES – Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak selalu membawa dampak positif. Seiring dengan kemajuan teknologi, modus kejahatan juga ikut berkembang.
Berbagai macam modus kejahatan dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan pribadi di ruang digital, termasuk melalui aplikasi percakapan populer seperti WhatsApp.
Penipuan di WhatsApp sering kali memanfaatkan file APK yang dikirim secara acak ke nomor HP orang lain.
Baca Juga:Marc Marquez Resmi Dilarang Tinggalkan Gresini Racing Sebelum Raih Kemenangan di MotoGP 2024Menurut Jorge Lorenzo, Cedera Menjadi Penghalang Marc Marquez dalam Perebutan Gelar Juara MotoGP 2024
Tujuannya adalah agar penerima pesan mengklik dan mengunduh file tersebut, kemudian tanpa sadar menginstal aplikasi jahat di perangkat mereka.
Metode pembobolan ini dikenal sebagai phishing, mirip dengan penipuan melalui email yang mengandung tautan berbahaya. Para penipu berharap penerima pesan memberikan akses tanpa sadar, sehingga mereka dapat membajak HP atau akun finansial korban.
Berikut ini adalah beberapa modus penipuan online di WhatsApp yang marak terjadi pada tahun ini
1. Modus Kurir
Penipuan ini dilaporkan melalui akun Instagram yang mengungkapkan chat dengan seseorang yang mengaku berasal dari J&T. Penipu mengirimkan file APK berjudul ‘LIHAT Foto Paket’. Jika file ini diunduh, korban bisa kehilangan uang di rekening banknya, karena data-data keuangan akan dicuri oleh pelaku.
2. File Undangan Nikah
Penipuan ini menjadi perhatian banyak orang karena banyak pengguna WhatsApp yang menerima file APK dari orang tidak dikenal dengan judul ‘Surat Undangan Pernikahan Digital’. File ini didesain agar korban tergoda untuk membukanya, yang akhirnya membahayakan perangkat mereka.
3. Surat Tilang Palsu
Modus ini melibatkan pengiriman file APK berjudul ‘Surat Tilang-1.0.apk’. Banyak warganet yang telah menerima pesan ini dan diperingatkan untuk tidak mengklik atau mengunduh file tersebut karena berpotensi membahayakan.
4. Catut MyTelkomsel
Penipuan ini memanfaatkan nama aplikasi MyTelkomsel untuk menipu korban. Penipu mengirimkan file APK dan meminta korban untuk memberikan izin akses pada berbagai aplikasi, termasuk akun perbankan digital mereka.
5. Pengumuman dari Bank
Baca Juga:Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Minggu 25/8, Stabil di Rp 1.420.000 per GramCara Membersihkan Tangki Motor Nmax dan Aerox Supaya Tetap Bersih
Modus ini melibatkan pengiriman pengumuman palsu yang seolah-olah berasal dari bank, terkait perubahan tarif transaksi yang tidak masuk akal. Pengguna WhatsApp diminta mengisi formulir melalui link yang disertakan, yang akan mencuri data pribadi mereka.