PASUNDAN EKSPRES – Rencana pembangunan sebuah bandara baru di Jawa Barat yang diproyeksikan akan menelan biaya sebesar Rp36 triliun, kini telah mendapatkan lampu hijau melalui sejumlah peraturan resmi. Bandara ini dirancang untuk mampu menangani hingga 100 juta penumpang setiap tahunnya, menjadikannya salah satu infrastruktur terbesar dan terpenting di Indonesia.
Bandara ini akan dibangun di Kabupaten Karawang, sebuah wilayah strategis yang berdekatan dengan Jakarta, dan akan diberi nama Bandar Udara Internasional Karawang. Dengan skala internasional, bandara ini diharapkan dapat mengurangi tekanan pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, yang saat ini menjadi pusat utama penerbangan di Indonesia.
Provinsi Jawa Barat sendiri sudah memiliki enam bandara yang aktif melayani penerbangan domestik dan internasional. Jika pembangunan Bandara Internasional Karawang terealisasi, Jawa Barat akan menjadi salah satu provinsi dengan jaringan bandara terpadat di Indonesia, memperkuat posisinya sebagai hub penting bagi mobilitas udara di wilayah ini.
Baca Juga:Ini Dia Pemilik Asli Jet Gulfstream yang Dipakai Kaesang dan Erina Ke AS!Ketidakpastian Syarat Usia Minimal di Pilkada 2024! Pilkada 2024 Masih Belum Pasti!
Pembangunan bandara ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2017 dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 69 Tahun 2013, yang menetapkan kerangka hukum bagi pengembangan infrastruktur transportasi di Indonesia. Meskipun rencana pembangunan ini sudah diresmikan, pelaksanaannya masih menunggu revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) untuk mengakomodasi proyek tersebut.
Perencanaan Bandara Internasional Karawang sebenarnya sudah dimulai beberapa tahun lalu, dengan keputusan untuk memulai pembangunan setelah Bandara Kertajati di Majalengka mulai beroperasi penuh. Bandara Kertajati sendiri telah melayani penerbangan sejak akhir 2023, namun sejumlah kendala teknis dan administratif sempat menunda proyek bandara baru ini.
Keberadaan Bandara Internasional Karawang nantinya diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas transportasi udara di Jawa Barat, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah sekitar. Peningkatan mobilitas akan membuka peluang investasi baru dan mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata serta perdagangan di wilayah tersebut.
Meskipun pembangunan ini membawa harapan besar, ada juga tantangan yang perlu diantisipasi, termasuk masalah lingkungan dan kebutuhan akan infrastruktur pendukung yang memadai. Pemerintah perlu memastikan bahwa pembangunan bandara ini tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan ekosistem sekitar.