Konferensi ini juga diharapkan menjadi titik krusial bagi BRICS dalam menarik lebih banyak negara untuk melakukan dedolarisasi, atau mengurangi penggunaan Dolar AS dalam perdagangan internasional. Langkah ini, jika berhasil, dapat mengubah lanskap ekonomi global dan mengurangi dominasi Dolar AS yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Ke depan, BRICS akan menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan ambisinya. Namun, dengan semakin banyaknya negara yang menunjukkan ketertarikan untuk bergabung, aliansi ini bisa menjadi kekuatan baru yang mampu menyeimbangkan kekuatan global dan memberikan alternatif yang lebih adil bagi negara-negara berkembang.
Pertemuan puncak BRICS yang akan datang di Kazan, Rusia, pada 22-24 Oktober 2024, akan menjadi momen penting bagi aliansi ini. Pada KTT ke-16 ini, anggota baru BRICS akan berkumpul untuk pertama kalinya sejak perluasan, dan isu utama yang akan dibahas adalah masa depan Dolar AS, mata uang baru BRICS, serta prospek ekspansi lebih lanjut dari aliansi ini.
Baca Juga:Musk Gratiskan Starlink untuk Situasi Darurat, Akses Internet Dimanapun KapanpunWaspada Cuaca Ekstrem! Hujan Lebat dan Angin Kencang Bakal Melanda Wilayah Ini Pekan Depan
Dengan latar belakang ini, BRICS semakin menunjukkan dirinya sebagai platform strategis bagi negara-negara berkembang untuk berkolaborasi dan memperjuangkan kepentingan bersama di panggung global. Apakah aliansi ini akan mampu mencapai tujuan ambisiusnya? Waktu yang akan menjawab, tetapi yang jelas, pertemuan di Rusia ini menandai babak baru dalam perjalanan BRICS untuk menciptakan dunia yang lebih seimbang dan adil.