PASUNDAN EKSPRES – PT Pertamina (Persero) baru-baru ini mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang mulai berlaku pada 1 September. Langkah ini merupakan respons dari berbagai faktor, termasuk dinamika harga minyak mentah dunia dan upaya perusahaan untuk memberikan harga yang lebih terjangkau kepada masyarakat. Pengumuman ini tentu membawa angin segar bagi konsumen, terutama di tengah tingginya harga kebutuhan sehari-hari.
Menurut informasi yang tercantum di laman resmi Pertamina, harga Pertamax mengalami penurunan dari Rp13.700 menjadi Rp12.950 per liter. Harga ini berlaku untuk beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Aceh, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Penurunan harga ini diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat di daerah-daerah tersebut.
Tidak hanya Pertamax, harga BBM jenis lain juga mengalami penurunan. Pertamax Turbo, yang sebelumnya dibanderol Rp15.450 per liter, kini turun menjadi Rp14.475 per liter. Dexlite turun dari Rp15.350 menjadi Rp14.050 per liter, sementara Pertamina Dex yang sebelumnya dijual seharga Rp15.650 per liter kini menjadi Rp14.550 per liter. Selain itu, Pertamax Green, yang merupakan BBM dengan campuran bahan bakar nabati, juga mengalami penurunan harga dari Rp15.000 menjadi Rp13.650 per liter.
Baca Juga:KTT BRICS di Rusia! 126 Negara Bersiap Membentuk Tatanan Ekonomi BaruHati-Hati! 5 Minyak Goreng Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis
Perlu dicatat bahwa harga BBM di beberapa wilayah di Indonesia berbeda. Di Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur, harga Pertamax turun menjadi Rp13.250 per liter. Sedangkan di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, harga Pertamax masih berada di angka Rp13.550 per liter.
Penurunan harga BBM ini tidak hanya direspon positif oleh konsumen, tetapi juga dipandang sebagai strategi Pertamina untuk tetap kompetitif di pasar. Di tengah persaingan yang semakin ketat, terutama dengan munculnya berbagai alternatif energi, seperti kendaraan listrik, menjaga harga BBM tetap terjangkau menjadi salah satu kunci keberhasilan Pertamina.
Sebagai tambahan, beberapa pakar ekonomi menyebutkan bahwa penurunan harga BBM ini juga dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak mentah dunia yang cenderung menurun dalam beberapa bulan terakhir. Meski begitu, keputusan Pertamina untuk menyesuaikan harga ini juga harus dilihat sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.