PASUNDAN EKSPRES – Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama yang dapat memicu berbagai penyakit serius, terutama penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Mengingat bahayanya, menjaga kadar kolesterol dalam batas normal adalah hal yang sangat penting bagi kesehatan jantung dan keseluruhan tubuh.
Menurut Mayo Clinic, kolesterol adalah sejenis senyawa lemak yang terdapat dalam darah. Terdapat dua jenis kolesterol utama, yaitu LDL (low-density lipoprotein) dan HDL (high-density lipoprotein). Kolesterol LDL sering disebut sebagai “kolesterol jahat” karena perannya dalam membawa kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh, yang dapat menyebabkan penumpukan pada dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaliknya, HDL dikenal sebagai “kolesterol baik” karena fungsinya yang membersihkan kolesterol berlebih dari sel dan pembuluh darah, lalu membawanya kembali ke hati untuk diolah lebih lanjut atau dibuang dari tubuh.
Seorang individu dikatakan memiliki kolesterol tinggi jika kadar LDL dan total kolesterol dalam darahnya melebihi batas normal. Bagi orang dewasa, batas normal kadar LDL adalah di bawah 100 mg/dL, sedangkan total kolesterol sebaiknya tidak melebihi 200 mg/dL.
Mengendalikan Kolesterol Secara Alami
Baca Juga:Wajib Tahu! Aturan Baru dan Cara Perpanjang SIM dan STNK di September 2024Waspada! Inilah Daftar Nama Lain untuk Daging Babi di Produk Makanan
Mengelola kolesterol tidak selalu harus bergantung pada obat-obatan. Beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami. Berikut adalah beberapa langkah yang direkomendasikan berdasarkan informasi dari berbagai sumber kesehatan seperti Healthline:
1. Mengonsumsi Makanan dengan Lemak Sehat
Asupan lemak sehat, terutama lemak tak jenuh, sangat dianjurkan untuk menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal. Lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan kadar LDL sambil mempertahankan atau meningkatkan kadar HDL. Beberapa sumber makanan yang kaya akan lemak sehat termasuk kacang-kacangan, minyak zaitun, alpukat, tuna, dan makarel. Penelitian menunjukkan bahwa menggantikan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dalam diet sehari-hari dapat memberikan efek positif terhadap kesehatan jantung.
2. Menghindari Makanan yang Mengandung Lemak Trans
Lemak trans, terutama yang berasal dari makanan olahan, telah terbukti berbahaya bagi kesehatan jantung. Jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar LDL sekaligus menurunkan kadar HDL. Lemak trans buatan sering ditemukan pada margarin, minyak goreng, makanan cepat saji, dan krimer kopi. Menghindari makanan tersebut dapat membantu menjaga kolesterol tetap stabil.