PASUNDAN EKSPRES – PT Pertamina Patra Niaga kini memberikan panduan bagi konsumen yang ingin memperoleh QR Code untuk pembelian bahan bakar subsidi jenis Pertalite khusus untuk kendaraan roda empat. Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif perusahaan untuk mengelola distribusi BBM bersubsidi secara lebih efisien.
Menurut Ahad Rahedi, Manajer Komunikasi, Relasi, dan CSR Pertamina Patra Niaga dalam keterangan tertulisnya, proses pendaftaran QR Code memerlukan beberapa dokumen penting. Konsumen diharapkan menyiapkan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), KTP (Kartu Tanda Penduduk), serta foto kendaraan dari tampak samping dan depan. Ahad menekankan pentingnya kejelasan dokumen yang diserahkan; dokumen harus difoto dengan kualitas yang baik agar tulisan pada dokumen tetap terbaca dengan jelas.
Dokumen-dokumen tersebut harus diunggah saat pendaftaran melalui situs resmi di [subsiditepat.mypertamina.id](https://subsiditepat.mypertamina.id). Bagi yang mengalami kesulitan dalam proses ini, Pertamina telah menyediakan beberapa opsi untuk mendapatkan bantuan.
Baca Juga:Mulai 1 Oktober, Kendaraan dengan Mesin di Atas 1.400 CC Tidak Lagi Dapat BBM Bersubsidi?Mengapa Rebusan Serai Wajib Dicoba? Ini 10 Manfaat Kesehatannya
Teknologi AI yang digunakan oleh Pertamina Patra Niaga dalam sistem pendaftaran QR Code memerlukan verifikasi yang akurat. Jika dokumen yang diunggah tidak dapat dibaca dengan baik, proses pendaftaran akan dikembalikan, yang mungkin memerlukan waktu tambahan. Oleh karena itu, konsumen disarankan untuk memastikan bahwa semua dokumen yang diunggah dalam kondisi terbaik.
Untuk membantu masyarakat, Pertamina juga menyediakan layanan konsultasi di berbagai lokasi. Konsumen dapat mengunjungi SPBU terdekat atau booth-booth yang disediakan di area publik, hasil kerja sama dengan pemerintah daerah atau mandiri. Layanan konsultasi juga tersedia melalui Call Center Pertamina 135, video call pada aplikasi MyPertamina, Chatbot NADIA di aplikasi MyPertamina, serta WhatsAppdi nomor 08111350135.
Ahad Rahedi juga mengingatkan bahwa pendaftaran QR Code ini penting dilakukan segera. Hal ini karena pembatasan pembelian BBM bersubsidi akan mulai diterapkan pada 1 Oktober 2024. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk mendaftar secepat mungkin agar dapat membeli Pertalite atau Biosolar tanpa kendala saat pembatasan diberlakukan.
Kepala Seksi Komunikasi Pertamina Patra Niaga untuk wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Taufiq Kurniawan, menjelaskan bahwa sosialisasi mengenai pendaftaran QR Code telah dilakukan sejak awal Agustus. Taufiq menambahkan bahwa pendaftaran dibuka di seluruh Indonesia dan memerlukan waktu verifikasi sekitar tujuh hari untuk setiap kendaraan.