PASUNDAN EKSPRES – Ekonom senior sekaligus politikus, Faisal Basri, berpulang pada hari Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.
Informasi ini disampaikan pihak keluarga melalui pesan kepada redaksi pada pagi hari.
Perjalanan Karier Faisal Basri
Sebagai salah satu ekonom terkemuka di Indonesia, Faisal Basri dikenal luas baik di dalam negeri maupun di lingkup internasional.
Baca Juga:Fakta Sintya Marisca: Sering Wara-wiri di Layar Kaca!Siapakah Sosok Sintya Marisca yang Dikabarkan sedang Dekat dengan Abidzar?
Di samping kiprahnya sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, beliau terlibat aktif dalam berbagai kegiatan nasional dan organisasi nirlaba. Faisal Basri adalah salah satu pendiri Majelis Amanah Rakyat (MARA), yang menjadi cikal bakal terbentuknya Partai Amanat Nasional (PAN).
Selain berkiprah di bidang akademik, Faisal juga aktif dalam berbagai lembaga seperti Yayasan Harkat Bangsa, Global Rescue Network, dan Yayasan Pencerahan Indonesia.
Sejak tahun 2000, ia juga menjabat sebagai anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Faisal Basri merupakan keponakan dari mendiang Wakil Presiden Republik Indonesia, Adam Malik, sehingga memiliki garis keturunan pejuang nasional.
Kiprah Politik dan Pendidikan
Di ranah politik, Faisal Basri pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2014 melalui jalur independen, menggandeng Biem Benyamin, putra tokoh Betawi legendaris, Benyamin Sueb.
Meskipun tidak berhasil memenangkan pilkada, pasangan Faisal-Biem berhasil unggul dari beberapa calon lainnya, termasuk Alex Noerdin dan Hendardji Soepandji.
Di bidang pendidikan, Faisal Basri juga dikenal sebagai pengajar yang telah mendidik banyak generasi di Universitas Indonesia.
Baca Juga:Ngeri! Ada 5 Film Horor Indonesia yang Siap Tayang di Bulan September 2024 iniSimak Sinopsis Film Azzamine yang Diadaptasi dari AU Viral di Twitter (X)!
Ia mengajar berbagai mata kuliah di bidang ekonomi, mulai dari Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, hingga Sejarah Pemikiran Ekonomi.
Kontribusinya tidak hanya terbatas pada pengajaran, tetapi juga dalam berbagai penelitian dan publikasi, termasuk sebagai editor jurnal di bidang ekonomi.
Selain itu, Faisal Basri telah menorehkan banyak kontribusi penting selama hidupnya.
Sejak tahun 1981, ia mengajar di Universitas Indonesia dan aktif dalam berbagai program pascasarjana.
Ia pun pernah terlibat sebagai anggota editorial dalam beberapa jurnal ekonomi terkemuka di Indonesia.
Berbagai jabatan penting di lembaga penelitian dan pengembangan turut diemban oleh Faisal Basri, mulai dari Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta hingga tenaga ahli di Departemen Pertambangan dan Energi.