Kojima-Yuasa menyampaikan bahwa penelitian mereka memberikan wawasan baru mengenai peran fisiologis asam nukleat dalam makanan dan bagaimana senyawa tersebut bisa menjadi alat pencegahan yang efektif. Dia juga berharap temuan ini dapat membuka jalan baru dalam pencegahan kanker melalui intervensi diet dan pola makan yang lebih sehat. Dengan semakin banyak penelitian yang mendukung potensi nutrisi dalam makanan untuk mencegah kanker, masyarakat dapat semakin memahami pentingnya menjaga pola makan yang baik untuk kesehatan jangka panjang.
Selain itu, penelitian semacam ini juga dapat menginspirasi penelitian lanjutan mengenai penggunaan senyawa-senyawa alami dalam mencegah atau bahkan mengobati kanker. Mengingat kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, temuan ini memberikan harapan bahwa solusi pencegahan yang lebih mudah diakses dan alami bisa segera diterapkan.
Dalam perspektif yang lebih luas, penelitian ini mengingatkan kita akan pentingnya mengeksplorasi lebih dalam potensi nutrisi dari berbagai makanan yang selama ini kita anggap biasa. Pengaruh positif makanan terhadap kesehatan sudah lama diakui, tetapi penelitian Kojima-Yuasa mengungkapkan bahwa ada lebih banyak manfaat tersembunyi yang dapat diambil dari makanan, terutama dalam konteks pencegahan penyakit yang serius seperti kanker.