SUBANG – Calon Bupati Subang nomor urut 1, H. Ruhimat, yang akrab disapa Kang Jimat, kembali melanjutkan rangkaian kegiatan kampanyenya yang bertajuk Maluruh (Mapay Lembur Neang Pangaweruh). Melalui blusukan dari kampung ke kampung, Kang Jimat aktif menyerap aspirasi warga secara langsung.
Tetapi di tengah padatnya jadwal kampanye pada Kamis (26/9/2024), Kang Jimat menyempatkan waktu untuk menemui teman lamanya, Cucu Camara, yang kini menderita stroke di Kecamatan Pabuaran. Keduanya pernah bersekolah bersama di Sagalaherang.
“Saya tidak menyangka bisa bertemu dengan teman sekolah. Beliau dulu sekolah bareng saya di Sagalaherang. Hari ini kita bertemu di Pabuaran. Saya sangat sedih, teman saya saat ini sedang terkena musibah, beliau sakit stroke,” ungkap Kang Jimat.
Baca Juga:Kang Jimat Perkuat Komitmen Program Unggulan dalam Blusukan Pilkada Subang 2024H. Ruhimat Janjikan Peningkatan Kesejahteraan Aparatur Desa Jika Terpilih Kembali di Pilkada Subang
Pertemuan ini terjadi setelah Kang Jimat mendengar keinginan dari keluarga Cucu Camara yang menyatakan bahwa Cucu sangat ingin bertemu dengan dirinya.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa bertemu, bersilaturahmi, dan saya bisa melihat langsung kondisi beliau saat ini,” ujar Kang Jimat.
Sebagai sahabat lama, Kang Jimat menyatakan komitmennya untuk membantu proses pemulihan kesehatan Cucu Camara. Momen pertemuan tersebut penuh haru, dengan Cucu yang duduk di kursi roda tak mampu berkata banyak selain menangis terharu. Air mata menetes di pipinya, menandakan betapa berartinya pertemuan tersebut.
Salah seorang anggota keluarga Cucu Camara mengungkapkan kebahagiaannya karena keinginan Cucu untuk bertemu dengan Kang Jimat akhirnya terwujud. “Pak Cucu sangat ingin bertemu dengan Pak H. Ruhimat, karena beliau bilang bahwa mereka adalah teman waktu sekolah,” ucap anggota keluarga tersebut.
Meskipun Cucu tidak bisa berbicara banyak karena kondisinya, keluarga merasa bersyukur atas pertemuan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada Kang Jimat yang berjanji akan membantu penyembuhan Cucu.
“Beliau hanya bisa menangis. Alhamdulillah, beliau sudah bisa bertemu dengan kawan lamanya. Terima kasih juga untuk Pak H. Ruhimat yang mau membantu penyembuhan Pak Cucu,” pungkas anggota keluarga.