PASUNDAN EKSPRES – Uruguay baru-baru ini mengambil langkah serius dalam dunia kripto. Negara ini nggak main-main dan langsung meresmikan aturan baru yang bikin penggunaan dan layanan terkait mata uang kripto lebih jelas dan aman. Presiden Uruguay, Luis Lacalle Pou, pada Oktober 2024 resmi menandatangani Undang-Undang 20.345 yang mengatur pemakaian Bitcoin serta kripto lainnya. Regulasi ini bikin Uruguay jadi salah satu negara paling progresif di kawasan dalam hal kripto.
Aturan ini bikin hidup perusahaan yang ingin terjun ke dunia kripto di Uruguay jadi lebih jelas, terutama soal perizinan. Bank Sentral Uruguay (BCU) akan jadi pengawas utama penyedia layanan aset virtual (VASP). Artinya, siapa pun yang mau beroperasi di ranah kripto harus punya izin resmi dari BCU. Bukan sembarang izin, loh! Semua harus melalui proses panjang yang mempertimbangkan legalitas, potensi keuntungan, dan kemudahan operasi di lapangan.
Selain itu, otoritas keuangan Uruguay (SSF) juga bakal menyeleksi ketat bursa kripto, dompet digital, bahkan hingga para penambang kripto. Semuanya harus teridentifikasi sebagai bagian dari VASP agar aktivitas mereka diawasi dengan baik. Dengan begini, Uruguay berharap bisa menekan potensi pencucian uang dan pendanaan terorisme yang melibatkan aset digital, sejalan dengan reformasi hukum yang juga mengatur sekuritas terdesentralisasi melalui teknologi blockchain.
Baca Juga:Harga Tukar Token $HMSTR, Turun Lagi di Minggu, 06 Oktober 2024! Simak Update Terbarunya!Copilot Kini Ada di WhatsApp! Ngobrol Sama AI Segampang Chat Teman
Menariknya, langkah Uruguay ini mengikuti jejak negara-negara seperti Venezuela, Brasil, Argentina, dan El Salvador, yang juga sudah mulai serius masuk ke dunia kripto. Bedanya, Uruguay nggak sekadar meniru, mereka meramu kebijakan dengan pengawasan ekstra dan struktur hukum yang lebih tertata. Negara ini emang nggak seagresif El Salvador yang langsung menetapkan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah, tapi mereka fokus membangun ekosistem kripto yang stabil dan aman.
Venezuela: Pemadaman Listrik Vs Penambangan Kripto
Di sisi lain, Venezuela punya cerita berbeda. Negara yang pernah jadi pusat penambangan kripto ini justru mulai membatasi operasi penambangan. Alasannya? Energi listrik di Venezuela lagi krisis, guys! Pemerintah bahkan sampai harus memutus semua penambangan kripto dari jaringan listrik nasional. Bayangin, penambangan kripto memang butuh daya listrik besar banget, dan di tengah krisis energi, hal ini jadi masalah serius.