Kementerian Tenaga Listrik Nasional Venezuela resmi mengumumkan tindakan ini pada Mei 2024. Mereka nggak cuma asal putus listrik, tapi juga menyita ribuan perangkat ASIC yang dipakai buat menambang kripto. Pemimpin operasi ini, Gubernur Rafael Lacava, bahkan bilang kalau penambang nggak bisa lanjut operasi sementara masyarakat umum sering banget mengalami pemadaman listrik.
Langkah ini diambil karena Venezuela udah lama dihantam masalah pasokan listrik. Pemadaman yang terjadi nggak cuma karena sanksi ekonomi yang diterima negara, tapi juga karena perubahan iklim yang bikin suplai energi makin terbatas. Gubernur Lacava tegas bilang, penambangan kripto bukan prioritas saat ini, dan lebih banyak tindakan bakal diambil ke depannya buat mengurangi konsumsi energi di seluruh sektor negara.
Hal ini jelas jadi pukulan telak buat industri penambangan kripto di Venezuela. Apalagi, sejak Sunacrip, lembaga pengawas kripto nasional, ketahuan terlibat skandal korupsi yang melibatkan penjualan minyak negara untuk mata uang kripto, semakin banyak peternakan penambangan Bitcoin yang diputus. Kejadian ini bikin penambang di Venezuela harus memutar otak untuk terus bertahan di tengah regulasi yang makin ketat.
Baca Juga:Harga Tukar Token $HMSTR, Turun Lagi di Minggu, 06 Oktober 2024! Simak Update Terbarunya!Copilot Kini Ada di WhatsApp! Ngobrol Sama AI Segampang Chat Teman
Dua Sisi Dunia Kripto
Uruguay dan Venezuela nunjukin dua sisi berbeda dari dunia kripto. Uruguay, dengan pendekatan regulatif yang hati-hati tapi progresif, memberi jalan bagi industri kripto yang legal dan diawasi ketat. Di sisi lain, Venezuela, yang dulu sempat jadi pusat penambangan kripto dunia, harus memprioritaskan kebutuhan energinya di atas industri kripto, meski itu berarti memutus operasional penambangannya.
Ini ngasih kita gambaran kalau regulasi kripto emang nggak bisa dipandang sebelah mata. Baik negara yang mendukung maupun yang membatasi, semuanya punya alasan kuat berdasarkan situasi ekonomi dan kebutuhan energi. Dunia kripto emang penuh peluang, tapi juga butuh regulasi yang cermat biar nggak menimbulkan masalah baru. Jadi, apakah kripto bisa jadi masa depan mata uang global? Atau malah bakal terus dihantam tantangan regulasi seperti di Venezuela? Kita lihat aja nanti.