Minggu Volatil Menanti?
Harga emas kemungkinan akan mengalami volatilitas tinggi sepanjang minggu ini, terutama dengan banyaknya data ekonomi penting dari AS yang siap dirilis. Salah satu data yang dinantikan adalah laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk periode September 2024, yang dijadwalkan keluar pada Kamis (10/10/2024).
Sebagai informasi, pada Agustus 2024, IHK AS mencatatkan kenaikan sebesar 0,2% secara bulanan (mtm), dan inflasi melandai menjadi 2,5% secara tahunan (yoy), lebih rendah dibandingkan 2,9% yoy pada Juli 2024. Ini menjadi kenaikan tahunan terkecil sejak Februari 2021, dan mengindikasikan bahwa inflasi mungkin mulai menuju target yang diinginkan The Fed, yaitu 2%.
Namun, IHK inti, yang tidak memperhitungkan harga makanan dan energi, justru naik lebih tinggi dari ekspektasi. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan harga di sektor layanan tempat tinggal dan transportasi. Selain data inflasi, pada Kamis pekan ini juga akan dirilis data klaim pengangguran awal, yang menjadi tolok ukur penting bagi pasar.
Baca Juga:Bitcoin dari 2009 Bergerak Lagi! Apa Artinya untuk Investor?Uruguay Resmi Regulasi Kripto: Peluang Emas untuk Masa Depan Keuangan!
Lebih lanjut, risalah rapat FOMC juga akan dirilis pada Kamis, yang akan menjadi petunjuk penting bagi investor mengenai kebijakan suku bunga di masa mendatang. Risalah ini sering kali memberikan gambaran lebih jelas mengenai arah kebijakan moneter The Fed.
Kesiapan Pasar Menyikapi Kebijakan The Fed
Dalam beberapa minggu ke depan, pasar akan terus berfokus pada langkah-langkah yang akan diambil oleh The Fed. Sebagian besar pelaku pasar berharap adanya kejelasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga. Meskipun inflasi tampaknya mulai terkontrol, ketidakpastian masih membayangi.
Dengan kondisi dolar yang kuat dan kemungkinan pemangkasan suku bunga hanya sebesar 25 bps, harga emas mungkin masih akan tertekan dalam waktu dekat. Namun, jika inflasi AS menunjukkan tren yang lebih rendah dari ekspektasi, emas bisa kembali mendapat dukungan sebagai aset lindung nilai.
Harga emas memang dikenal fluktuatif, namun dalam jangka panjang, logam mulia ini masih dianggap sebagai investasi yang aman di tengah ketidakpastian global, termasuk perang dagang, ketidakpastian geopolitik, hingga perubahan kebijakan ekonomi besar seperti yang terjadi di AS.