SUBANG – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Subang resmi menyatakan dukungan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Subang nomor urut 1, Ruhimat dan Aceng Kudus (Jimat-Aku), pada Pilkada Subang 2024. Pokdarwis menilai program Jimat-Aku sejalan dengan upaya pengembangan potensi wisata yang ada di setiap desa dan kelurahan, yang diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
Dukungan ini disampaikan oleh Koordinator Pokdarwis Kecamatan Tanjungsiang, Kang Udan, saat mengunjungi destinasi wisata Curug Goong di Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Subang, pada Kamis, 10 Oktober 2024. Dalam pertemuannya dengan Ruhimat, Kang Udan menekankan pentingnya melanjutkan program pariwisata yang sudah berjalan pada periode sebelumnya.
“Kami ingin konsep pariwisata atau program Jawara Wisata berkelanjutan terus, kalau bisa di seluruh daerah di Kabupaten Subang juga punya kesadaran seperti ini,” ujar Kang Udan.
Baca Juga:Eksodus Dukungan Besar-besaran Menuju Paslon Nomor 1, Jimat-Aku, Jelang Pemilihan November 2024Pokdarwis Subang Dukung Pasangan Jimat-Aku, Fokus pada Pengembangan Wisata Berkelanjutan
Ia menambahkan, di bawah kepemimpinan Ruhimat pada periode 2018-2023, program Jawara Wisata telah memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, terutama di Subang selatan yang telah dicanangkan sebagai etalase wisata Kabupaten Subang.
“Kang Jimat adalah sosok yang peduli pada pengembangan pariwisata, terbukti dengan pencanangan Subang selatan sebagai pusat wisata. Di Jimat-Aku, ada konsep pariwisata berkelanjutan, pastinya Jawara sakali deui euy,” lanjutnya.
Sementara itu, Ruhimat atau Kang Jimat menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan destinasi wisata, terutama di desa-desa yang memiliki potensi wisata. Ia menekankan bahwa pengembangan wisata di Kabupaten Subang tidak hanya sebatas wisata rekreasi, tetapi juga mengutamakan aspek edukasi dan konservasi lingkungan.
“Konsep wisata di sini lebih menekankan pada edukasi konservasi, baik itu dari segi kelestarian sumber mata air, hutan, maupun keseimbangan alam secara keseluruhan,” tutup Kang Jimat.