PASUNDAN EKSPRES – Laporan terbaru memperingatkan pemilik akun Gmail tentang metode penipuan baru yang melibatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menipu pengguna melalui panggilan telepon. Modus operandi ini menggunakan teknik yang semakin canggih untuk membuat pengguna lengah dan menyerahkan informasi pribadi mereka. Salah satu yang melaporkan metode ini adalah Sam Mitrovic, seorang konsultan solusi dari Microsoft, yang berbagi pengalamannya setelah menerima pemberitahuan terkait pemulihan akun Gmailnya.
Mitrovic awalnya menerima notifikasi pemulihan akun, namun ia mencurigai bahwa ini adalah upaya phishing yang berusaha untuk mengarahkan korban ke situs palsu untuk mencuri informasi login. Dalam kasus seperti ini, pengguna diarahkan ke halaman login palsu yang terlihat asli, namun sebenarnya dirancang untuk mengambil kredensial secara diam-diam. Karena sudah berpengalaman, Mitrovic menolak permintaan tersebut dan mengabaikannya.
Sekitar 40 menit kemudian, Mitrovic menerima panggilan telepon dari nomor yang mengaku sebagai Google Sydney. Meski nomor tersebut terlihat sah, ia tetap skeptis, mengingat sering kali penipu bisa memanipulasi asal panggilan telepon untuk terlihat lebih meyakinkan. Seminggu kemudian, ia kembali menerima pemberitahuan serupa, disusul panggilan telepon dari seseorang yang mengaku berasal dari Google Support.
Baca Juga:Siap-Siap! Bitcoin Berpotensi Pump Besar di Penghujung 2024Bitcoin Menuju $70.000? Ini Prediksi Pasar untuk Akhir Oktober 2024!
Penelepon, dengan suara meyakinkan, menyebutkan bahwa ada aktivitas mencurigakan di akun Gmail Mitrovic. Penelepon tersebut mengklaim bahwa akunnya telah diakses secara ilegal selama seminggu dan data akunnya sudah diunduh oleh penyerang. Mitrovic teringat pemberitahuan yang ia terima seminggu sebelumnya dan segera mengecek nomor telepon yang digunakan. Meskipun nomor tersebut tampak sah dari halaman bisnis Google, Mitrovic tetap berhati-hati karena menyadari bahwa penipu sering menggunakan teknik masking untuk menyembunyikan asal panggilan yang sebenarnya.
Mitrovic kemudian meminta email konfirmasi, namun saat email tersebut tiba, ia menyadari adanya kejanggalan pada salah satu alamat tujuan yang menggunakan domain non-Google. Hal ini semakin memperkuat kecurigaannya bahwa penelepon tersebut bukanlah perwakilan Google asli. Pada titik ini, Mitrovic memutuskan untuk menutup telepon dan mengabaikan penipuan tersebut.
Meskipun ia berhasil menghindari penipuan, Mitrovic menyadari betapa berbahayanya jika ia tidak waspada. Penipuan semacam ini sangat canggih dan banyak orang mungkin tidak akan sewaspada dirinya. Menurutnya, para penipu sekarang semakin pintar dan meyakinkan. Banyak orang yang sibuk dan mungkin akan tertipu jika tidak berhati-hati. Ia memberikan nilai A untuk upaya para penipu, meskipun ia sendiri berhasil menggagalkan penipuan tersebut.