Mitrovic juga mengingatkan agar pengguna tetap waspada dan selalu melakukan pengecekan ulang. Jika ragu, lebih baik meminta bantuan dari seseorang yang dipercaya untuk memeriksa kebenaran suatu informasi. Kewaspadaan dan pemeriksaan mendasar seperti yang dilakukan Mitrovic bisa menjadi kunci untuk menghindari penipuan semacam ini.
**Langkah Mencegah Penipuan Phishing**
Penipuan phishing adalah salah satu metode paling umum yang digunakan untuk mencuri informasi pribadi dan finansial. Tidak seperti serangan malware yang membutuhkan instalasi perangkat lunak, phishing memanfaatkan rekayasa sosial untuk menipu korban agar mengklik tautan atau mengunduh lampiran yang berbahaya. Para penipu sering kali menciptakan rasa urgensi agar korban merasa terdesak dan cenderung mengikuti instruksi tanpa berpikir panjang.
Untuk mencegah menjadi korban phishing, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Pertama, jangan terburu-buru memproses email yang mencurigakan. Para penipu sering kali menyamarkan diri sebagai perusahaan atau merek terkenal, dengan memalsukan alamat email pengirim agar terlihat sah. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kembali alamat email atau nomor telepon pengirim sebelum mengambil tindakan. Ciri-ciri lain dari email phishing bisa berupa kesalahan ejaan atau tata bahasa yang buruk.
Baca Juga:Siap-Siap! Bitcoin Berpotensi Pump Besar di Penghujung 2024Bitcoin Menuju $70.000? Ini Prediksi Pasar untuk Akhir Oktober 2024!
Selain itu, menginstal perangkat lunak antivirus pada ponsel atau komputer bisa membantu melindungi dari serangan malware yang mungkin terunduh melalui email phishing. Langkah-langkah sederhana ini bisa sangat efektif dalam mencegah akses ilegal ke informasi pribadi.
Sebagai kesimpulan, kewaspadaan dan langkah preventif adalah kunci untuk melindungi diri dari penipuan phishing. Dengan tetap tenang, melakukan verifikasi informasi, dan menjaga keamanan perangkat, kita bisa mengurangi risiko menjadi korban serangan penipuan siber yang semakin canggih ini.