PASUNDAN EKSPRES – Dunia kripto kembali dihebohkan oleh langkah mengejutkan dari Tesla, salah satu raksasa teknologi yang juga merupakan pemegang bitcoin terkemuka. Perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk ini baru saja memindahkan hampir seluruh aset bitcoinnya senilai sekitar US$760 juta ke sejumlah dompet anonim. Langkah ini memicu gelombang spekulasi, apakah Tesla sedang bersiap untuk menjual seluruh simpanan bitcoinnya, atau ada strategi lain di balik perpindahan besar-besaran ini.
Sejarah Tesla dan Bitcoin: Momen Berani di Dunia Kripto
Tesla pertama kali terjun ke dunia kripto pada Februari 2021 dengan melakukan pembelian bitcoin sebesar US$1,5 miliar. Pada waktu itu, langkah ini dianggap berani dan revolusioner, menempatkan Tesla di antara korporasi dengan portofolio kripto terbesar. Pada puncaknya, nilai bitcoin yang dimiliki Tesla melonjak hingga mencapai US$2,5 miliar. Bahkan, Musk sempat mengumumkan bahwa Tesla akan menerima bitcoin sebagai alat pembayaran, meskipun kemudian dibatalkan karena kekhawatiran tentang jejak karbon dari penambangan kripto.
Pada 2022, Tesla kembali membuat kejutan dengan menjual sekitar 75% dari kepemilikan bitcoinnya, yang meninggalkan sekitar 11.509 bitcoin, senilai kurang lebih US$770 juta. Penjualan ini dilakukan di tengah penurunan nilai bitcoin yang tajam, sehingga Tesla terpaksa merugi dalam transaksi tersebut.
Dompet Tesla Berkurang Drastis pada Oktober 2024
Baca Juga:FGS Global, Penipuan Terselubung? Begini Cara Kerjanya!Inilah 3 Altcoin Bulan Oktober yang Siap Melesat di Tengah Pasar Kripto yang Volatil
Pada 15 Oktober 2024, Arkham Intelligence melaporkan bahwa dompet yang dikaitkan dengan Tesla telah melakukan perpindahan lebih dari 11.500 bitcoin senilai US$760 juta ke beberapa dompet yang tidak diketahui identitasnya. Setelah transaksi besar ini, dompet Tesla hanya tersisa sekitar US$6,65 dalam bentuk bitcoin—angka yang sangat kecil bagi perusahaan besar seperti Tesla.
Langkah ini memicu spekulasi, apakah Tesla bersiap untuk benar-benar keluar dari pasar bitcoin? Beberapa pengamat berspekulasi bahwa perpindahan ini merupakan bagian dari rencana penjualan besar-besaran. Namun, hingga kini, belum ada kepastian apakah bitcoin tersebut akan dijual, atau hanya dipindahkan sebagai bagian dari strategi keamanan dan restrukturisasi keuangan perusahaan.
Peran Tesla dalam Pasar Bitcoin Korporasi
Sebagai salah satu perusahaan publik terbesar yang memiliki bitcoin, Tesla berada di posisi keempat di antara pemegang bitcoin korporat terbesar di AS, di belakang MicroStrategy serta dua perusahaan penambangan bitcoin, MARA Holdings dan Riot Platforms. Keputusan Tesla dalam hal bitcoin selalu menjadi sorotan, karena setiap langkah perusahaan ini berpotensi mempengaruhi harga bitcoin secara global. Dengan jumlah bitcoin yang besar, tindakan Tesla dapat mengguncang pasar, baik dengan penjualan atau pembelian aset kripto.