PASUNDAN EKSPRES – Kecelakaan lalu lintas di jalan tol bukanlah hal baru, namun beberapa insiden yang disebabkan oleh halusinasi menarik perhatian publik. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, dua kecelakaan maut di Tol Cipali telah menewaskan 13 orang. Kedua kecelakaan ini dipicu oleh faktor halusinasi, yang muncul akibat kelelahan ekstrem, seperti yang dicatat oleh media setempat.
Salah satu insiden tragis yang terjadi melibatkan Joko, seorang sopir truk yang sedang melakukan perjalanan jauh dari Karanganyar menuju Tangerang. Pada Rabu pagi (17/10), truk yang dikendarainya mengalami kecelakaan di KM 86.400 Tol Cipali, di wilayah Cipeundeuy, Subang. Kecelakaan tersebut terjadi saat Joko kehilangan kendali dan menabrak truk lain di depannya, setelah ia diduga kurang antisipasi akibat kelelahan.
Dalam kecelakaan ini, Saevul Anas (30), rekan Joko, meninggal dunia, sementara Joko selamat dengan luka ringan di kakinya. Joko mengungkapkan bahwa selain merasa sangat lelah, ia juga mengalami halusinasi saat mengemudi. “Saya lihat ada dua perempuan di jalan, saya banting setir ke kiri untuk menghindari mereka,” ujar Joko, menceritakan pengalamannya yang di luar nalar.
Baca Juga:Era Smartphone Segera Berakhir? Zuckerberg Yakin Kacamata Pintar Jadi Raja BaruQRIS Semakin Mudah! Transaksi Bebas Biaya untuk Usaha Mikro Hingga Rp 500 Ribu
Joko telah melakukan perjalanan selama lebih dari 12 jam tanpa istirahat yang cukup, meskipun ia sempat berhenti beberapa kali. Namun, kelelahan masih terasa, dan dengan kecepatan sekitar 60 km/jam, ia akhirnya terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Kisah Kecelakaan Akibat Halusinasi di Masa Lalu
Kejadian serupa yang lebih tragis terjadi pada tahun 2019, saat Anshor, seorang sekuriti dari Jakarta, terlibat dalam kecelakaan di Tol Cipali yang menewaskan 12 orang. Insiden itu terjadi ketika Anshor mengalami halusinasi, di mana ia merasa sopir bus yang ditumpanginya berencana untuk membunuhnya. Halusinasi tersebut mendorong Anshor menyerang sopir bus, menyebabkan bus oleng dan menyeberang ke jalur yang berlawanan. Bus kemudian menabrak beberapa kendaraan lain, termasuk Innova dan Xpander, sebelum akhirnya masuk ke parit.
Dari kecelakaan ini, enam penumpang Xpander, tiga penumpang Innova, serta dua penumpang bus tewas, selain sopir bus itu sendiri. Selain itu, 45 penumpang lainnya mengalami luka-luka, 11 di antaranya luka berat. Anshor sendiri langsung dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaan. Tragedi ini menyoroti betapa berbahayanya halusinasi, terutama bagi para pengemudi yang berisiko besar jika berada dalam kondisi tidak prima.