PASUNDAN EKSPRES – Binance, salah satu platform crypto terbesar di dunia, kembali melakukan evaluasi rutin terhadap performa pasangan trading yang terdaftar di platform mereka. Tujuannya jelas: menjaga standar tinggi yang mereka tetapkan serta memastikan setiap pasangan trading tetap relevan dan sesuai dengan perkembangan industri yang dinamis. Dalam hal ini, Binance memutuskan untuk melakukan delisting alias menghapus beberapa pasangan trading yang dinilai tidak lagi memenuhi kriteria tersebut.
Keputusan delisting ini tentu saja diambil dengan alasan utama: melindungi pengguna dari risiko trading yang terlalu tinggi dan menjaga lingkungan perdagangan yang sehat di platform mereka. Pasar crypto memang dikenal cepat berubah, dan Binance mencoba beradaptasi dengan melakukan evaluasi rutin semacam ini.
Pasangan Trading yang Kena Delisting
Dalam pengumuman terbaru, Binance mengumumkan akan melakukan delisting untuk beberapa pasangan trading berikut:
Baca Juga:Kipli dan Dewi Hadir! Main Plant vs Zombie Fusion Versi Indonesia Makin Seru!Badan Fit, Pikiran Rileks? 7 Olahraga Sore Ringan Setelah Seharian Capek
- IDRT/USDT
- KP3R/USDT
- OOKI/USDT
- UNFI/TRY, UNFI/USDT, dan UNFI/BTC
Penting dicatat, setelah proses delisting ini selesai, semua order yang masih terbuka di pasangan trading tersebut akan otomatis dihapus. Jadi, bagi kamu yang masih pegang token-token ini, siap-siap nggak bakal bisa lihat harga tokennya di wallet setelah tanggal delisting. Langkah ini jadi peringatan buat holder untuk segera mengambil tindakan terkait investasi mereka.
Kapan Delisting Dimulai?
Binance udah kasih waktu buat para pengguna untuk mempersiapkan diri. Berdasarkan jadwal yang dirilis, deposit untuk token-token yang terkena delisting nggak akan lagi dikreditkan setelah tanggal 7 November 2024 jam 03:00 UTC. Lebih parahnya lagi, penarikan untuk token ini juga nggak bakal didukung lagi mulai 6 Februari 2025 jam 03:00 UTC.
Nah, buat yang nggak sempat atau telat melakukan withdraw, Binance ngasih solusi yang (mungkin) nggak terlalu buruk. Mereka mengisyaratkan bakal mengonversi token yang terkena delisting ini menjadi stablecoin pada 7 Februari 2025. Namun, ini masih menunggu konfirmasi lebih lanjut. Sebelum proses konversi ini berjalan, Binance juga bakal ngasih notifikasi terpisah untuk memastikan pengguna tidak kaget.
Dampak Bagi Trader
Dengan pengumuman ini, para trader yang masih berurusan dengan pasangan trading yang terkena delisting mesti mempertimbangkan ulang strategi mereka. Kalau ada yang pakai trading otomatis, disarankan buat segera ngecek dan membatalkan order otomatis sebelum delisting selesai untuk menghindari potensi kerugian. Apalagi Binance juga akan menghapus pasangan margin cross dan isolated untuk KP3R/USDT, OOKI/USDT, UNFI/BTC, dan UNFI/USDT. Jadi, kalau nggak hati-hati, bisa rugi besar!