SUBANG – Wisma Karya Subang, yang terletak di Jalan Ade Irma Suryani Nasution No. 2, merupakan salah satu bangunan ikonik yang menggambarkan sejarah dan budaya kota Subang. Gedung ini merupakan contoh arsitektur kolonial Belanda dari abad ke-19 dan memiliki halaman yang sering digunakan untuk acara komunitas dan hiburan.
Dikutip dari kotasubang.com, Wisma Karya telah mengalami berbagai perubahan sepanjang sejarahnya. Dahulu, gedung ini dikenal dengan nama Societeit, berfungsi sebagai tempat berkumpulnya pejabat perkebunan PnT Land, serta sebagai arena pertunjukan dan hiburan. Pada masa itu, fasilitas yang ada mencakup meja biliar, lintasan bowling, dan padang golf.
Saat ini, salah satu ruangan di Wisma Karya telah diubah menjadi museum yang menampilkan berbagai koleksi peninggalan pra-sejarah yang berkaitan dengan kehidupan di Subang. Koleksi tersebut termasuk bukti penyebaran agama Islam serta Hindu-Buddha di kota ini. Penemuan beragam perhiasan dan peralatan dari luar negeri, seperti keramik dari China dan Thailand, menunjukkan bahwa Subang telah menjalin hubungan dengan dunia luar sejak zaman dahulu.
Baca Juga:Link Download Plant vs Zombie Fusion Versi China, Inggris, Bahasa Indonesia (Mod All Plants Max Level)Berulah Lagi, Israel Serang Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Indonesia Kutuk Keras!
Museum Wisma Karya Subang dibuka untuk umum dengan tiket masuk yang sangat terjangkau, mulai dari Rp3.000. Jam buka museum ini adalah setiap hari Senin hingga Jumat, dari pukul 08.00 hingga 15.15 WIB. Selain menjadi tempat wisata populer, museum ini juga menyimpan berbagai benda bersejarah, seperti sepeda ontel, baju kemangan, fosil, patung Hoffland, dan rahang atas Stegodon.
Dengan segala keunikan dan kekayaan sejarah yang dimilikinya, Wisma Karya Subang tetap menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan dan masyarakat yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah dan budaya kota Subang.