BANDUNG – Siap buat kamu yang pengen muter-muter Bandung naik kendaraan umum! Buat yang nggak mau repot, Bandung punya dua pilihan transportasi kece: Trans Metro Bandung (TMB) dan Trans Metro Pasundan (TMP). Sekilas mirip, ya? Tapi jangan salah, ada bedanya, lho! Yuk, kita kulik apa aja yang bikin TMB dan TMP beda.
Wilayah Operasional
TMB ini sebenarnya layanan bus raya khusus Kota Bandung yang udah eksis sejak 2009. Tujuannya buat bantu ngurangin macet di kota yang terkenal dengan lalu lintasnya yang padat. TMB dioperasikan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung dan cuma ngider di wilayah Bandung aja. Nah, kalau TMP baru hadir tahun 2021. TMP punya jangkauan lebih luas, sampai ke Cekungan Bandung, termasuk Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan beberapa daerah di Kabupaten Sumedang. Layanannya juga merupakan proyek dari Kementerian Perhubungan, dan TMP ini dioperasikan oleh Perum DAMRI dan PT Big Bird Pusaka.
Rute
Kalau ngomongin rute, TMB itu punya 5 koridor utama dan 2 feeder yang khusus buat ngelilingin Kota Bandung aja. Jadi, kamu bakal lihat bus TMB wara-wiri di jalur seperti Cibiru-Cibeureum atau Cicaheum-Sarijadi. Sementara itu, TMP punya 5 koridor juga, tapi dengan cakupan lebih luas, misalnya dari Leuwipanjang ke Dago, atau yang sampai Jatinangor lewat tol. TMP bahkan menghubungkan berbagai daerah di Bandung Raya, bikin kamu yang tinggal di pinggiran juga bisa ikut nikmatin transportasi publik ini.
Fasilitas
Baca Juga:Harga Anjlok! Binance Akan Delisting Beberapa Pasangan TradingMeme Coin Bikin Kaya! Kantongi US$ 800 Ribu dalam Sebulan!
Dari segi fasilitas, keduanya cukup nyaman. TMB dan TMP sama-sama punya AC, CCTV, serta tempat duduk untuk umum dan difabel. Bedanya, TMP punya armada lebih besar dan lebih banyak jumlahnya, yaitu sekitar 88 bus, sementara TMB cuma 42 unit aja. TMP juga beroperasi lebih lama, sampai jam 9 malam, cocok buat kamu yang hobi jalan-jalan malam.
Tarif
Ngomongin soal harga, TMB sedikit lebih murah karena rutenya lebih pendek. Tarifnya Rp4.000 buat umum, dan Rp2.000 aja buat pelajar. Sistem pembayaran udah cashless, tinggal tap kartu e-money atau scan QR. Sedangkan TMP, meski rutenya lebih panjang, tarifnya hanya Rp4.900 dengan sistem pembayaran non-tunai juga.