Namun, di sisi lain, CBDC juga bisa jadi jembatan untuk mengintegrasikan blockchain ke dalam sistem pembayaran konvensional. Jadi, apakah ini akan jadi dorongan bagi inovasi atau malah menghalangi pertumbuhan kripto?
CBDC: Tantangan atau Peluang untuk Inovasi?
Meskipun BoE yakin bahwa CBDC bisa mendorong kemajuan sistem keuangan, beberapa pihak melihatnya sebagai ancaman bagi inovasi di sektor kripto. Di Eropa, di mana kripto semakin populer, CBDC bisa jadi cara untuk “menertibkan” pasar yang sebelumnya lebih otonom.
“Inovasi harusnya datang dari sektor swasta, bukan pemerintah. Memang CBDC terlihat sebagai langkah maju, tapi kita harus hati-hati agar tidak berujung pada monopoli pemerintah atas pembayaran digital,” ungkap salah satu pengamat kripto.
Baca Juga:21 Pasangan di Subang Resmi Disahkan dalam Sidang Isbat Nikah TerpaduKemarau Basah Akibat La Nina? BMKG Ungkap Prediksi Cuaca Akhir Tahun 2024!
Meski demikian, dari sudut pandang bank sentral, menjaga kepercayaan publik terhadap nilai uang adalah prioritas utama. CBDC menawarkan stabilitas nilai yang selama ini jadi kelemahan kripto. Saat krisis, CBDC bisa jadi jaminan kalau uang tetap aman, menurut Bailey.
Dampak CBDC di Kawasan Eropa
Peluncuran CBDC di Inggris bisa jadi pemicu bagi negara-negara lain di Eropa untuk mempertimbangkan langkah serupa. Uni Eropa sendiri sudah mulai diskusi mengenai kemungkinan Euro Digital, meskipun masih dalam tahap awal.
Namun, dengan Inggris yang kini sudah “cabut” dari Uni Eropa, kehadiran Pound Digital juga membawa persaingan baru. Negara-negara Uni Eropa mungkin perlu mempercepat langkah agar bisa menyaingi CBDC Inggris dalam menarik pengguna digital di kawasan.
Dengan CBDC, Inggris bisa membuka lembaran baru dalam finansial digital, menawarkan stabilitas sekaligus mendorong perkembangan teknologi pembayaran modern. Bukan sekadar inovasi, ini juga soal mempertahankan kendali di masa depan finansial Eropa.